NGEWIYAK.com, KAB. SERANG - Ray Ammanda, Pengurus Komunitas Menulis Pontang Tirtayasa (#Komentar) yang juga sebagai pemantik diskusi, memaparkan "Enam Konsep Literasi untuk Komunitas Menulis dan TBM" di hadapan anggota baru #Komentar angkatan ke-9. Diskusi ini berlangsung di Markas Utama #Komentar, Kp. Pasar Sore, Ds. Singarajan, Kec. Pontang (29/08/21).
Ray menuturkan bahwa enam konsep dasar literasi sangat penting dipelajari, umumnya untuk masyarakat luas, khususnya untuk para pegiat literasi. Enam konsep dasar literasi mencakup literasi baca-tulis, literasi numerasi, literasi digital, literasi finansial, literasi sains, dan literasi budaya dan kewarganegaraan.
"Enam dasar ini harus dipelajari oleh teman-teman pejuang literasi," ujar Ray penuh penegasan.
Pemantik diskusi yang juga lulusan FKIP PKn Untirta itu juga menceritakan bahwa dia juga pernah ikut kegiatan Magang Pegiat Literasi di Rumah Dunia pada 13--17 Agustus 2021. Ada dua puluh pegiat literasi dari kabupaten/kota se-Provinsi Banten.
"Keunggulan mereka, peserta pegiat literasi, adalah militansi untuk bergerak ke lapangan, meskipun ada juga sisi kelemahan. Kita di #Komentar militansi itu kurang meskipun pengurus sejak tahun lalu punya program 'Sastra Masuk Sekolah' yang sudah berjalan dengan baik. Namun masih perlu dibenahi dan dievaluasi, " tambah Ray.
Selain itu, menurut Ray juga perlu adanya kemandirian dalam pengelolaan komunitas, komunitas literasi, atau TBM. Juga harus bersikap inklusif. Menurut lelaki yang masih lajang itu, TBM harus mau berkolaborasi dengan komunitas literasi atau komunitas di luar.
Kegiatan yang dihadiri oleh lima peserta kelas menulis angkatan ke -9 dan beberapa pengurus #Komentar ini diselingi sesi tanya jawab dan klarifikasi ketua komunitas.
Menurut Encep, selaku ketua #Komentar, sebagai pengurus bidang kelembagaan, Ray sangat pantas ikut kegiatan-kegiatan literasi di luar. Ini sebagai jembatan silaturahmi dan jejaring komunitas agar bisa saling bersinergi.
"Seperti yang disampaikan oleh Ray, kita memang harus melek enam konsep literasi itu. Tapi, jangan dipaksakan harus semua dikuasai. Minimal benahi dulu baca-tulisnya, setelah matang, literasi yang lain akan mengikuti," ujar Encep lagi.
Saking asyiknya, kegiatan ini berlangsung lebih lama hingga pukul 16.30 , yang seharusnya selesai hanya dua jam, pukul 13.00 s.d. 15.00.
"Saking semangatnya, jadi lupa waktu," ujar Ray kepada redaksi.
(Opik)