NGEWIYAK.com, KAB. SERANG – Penerbit #Komentar luncurkan buku kumpulan cerpen karya siswa-siswi SMP dan SMA Al-Madinah Islamic Center KKMB, Serpong (Okt 2021). Setelah melalui proses pracetak yang panjang, kumpulan cerpen karya para penulis Peserta Program #Komentar Masuk Sekolah tahun 2021 ini pun dapat rampung dan diberi judul Satu Doa, Tak Satu Iman.
Buku kumpulan cerpen terebut mengusung tema "Toleransi dalam Beragama". Dalam buku ini terdapat 12 cerita pendek dari 11 penulis yang merupakan siswa-siswi SMP
dan SMA Al-Madinah Islamic Center KKMB, Serpong. Sebelumnya, 11 penulis
tersebut telah mengikuti pelatihan menulis cerpen secara daring melalui Google
Meet pada bulan Agustus lalu. Pelatihan menulis cerpen tersebut dilaksanakan
dalam 4 pertemuan setiap Jumat dan dibimbing langsung oleh Kak Sul Ikhsan.
“Siswa-siswi di sekolah Al-Madinah Islamic Center
memiliki bakat yang sangat luar biasa dalam bidang kepenulisasn sastra. Awalnya
saya tidak begitu menyadari potensi yang ada. Rasanya seperti menemukan mutiara
yang terpendam,” ungkap Nur Azizah, S.Pd, Guru Bahasa Indonesia Al-Madinah
Islamic Center yang juga merupakan guru penanggung jawab dari sekolah dalam kegiatan pelatihan menulis ini.
Tema "Toleransi
dalam Beragama" yang diangkat dalam kumpulan cerpen ini pun sengaja dipilih
oleh pihak sekolah sebagai langkah preventif agar siswa-siswi tak salah dalam memahami kehidupan
di tengah perbedaan keyakinan beragama.
“Tema cerpen yang mengangkat isu toleransi beragama
adalah tema krusial dan sangat penting untuk ditulis serta disampaikan
mengingat akhir-akhir ini banyak orang gagal paham tentang makna toleransi,
sehingga melakukan perbuatan yang dapat merusak hubungan sesama umat beragama,”
ujar H. Ramhad Lubis, M.A. selaku Direktur Perguruan Al-Madinah Islamic Center
KKMB Serpong dalam kata pengantar buku.
Terkait peluncuran buku hasil karya siswa-siswi
Al-Madinah Islamic Center dan kegiatan #Komentar Masuk Sekolah, Direktur Penerbit Komentar sekaligus pendiri Komunitas
Menulis Pontang-Tirtayasa, Encep Abdullah, memberikan apresiasi kepada
peserta pelatihan dan seluruh pihak yang terlibat. Menurutnya, kegiatan #Komentar
Masuk Sekolah harus terus digerakkan sebagai bentuk pengabdian diri dan
komunitas terhadap dunia literasi.
“Dengan terbitnya buku karya anak-anak didik Ibu
Azizah ini, semoga menjadi bagian dari spirit anak-anak yang lain untuk menulis
dan memberi spirit kepada penulisnya sendiri,” ungkap Encep Abdullah.
Siswa-siswi yang menerima buku kumpulan cerpen
tersebut merasa antusias dan senang nama mereka tertera di dalam buku sebagai
penulis. Pihak sekolah juga berharap bahwa hasil karya siswa-siswinya tersebut
menjadi pemicu semangat dan kreativitas untuk terus menghasilkan karya, bukan
saja bagi penulis yang terlibat, melainkan juga bagi seluruh siswa Al-Madinah Islamic
Center khususnya dan siswa-siswi lain umumnya.
Selain itu, buku kumpulan cerpen berjudul Satu Doa, Tak Satu Iman ini pun kabarnya
dapat dimiliki oleh khalayak dengan membelinya boleh melalui pihak penerbit maupun langsung kepada pihak sekolah. Langkah
ini dilakukan sebagai bentuk apresiasi kepada siswa-siswi yang terlibat sebagai
penulis dan motivasi untuk siswa lainnya.
“Buku ini dijual sebagai bentuk apresiasi agar karya
siswa-siswi menjadi lebih bermakna dan bermanfaat. Mudah-mudahan karya mereka
bisa menginspirasi dan motivasi bagi yang lainnya,” tulis Ibu Azizah di status
WatsApp-nya.
(Redaksi/Sul Ikhsan)