Ummi Umdatul Jannah, perempuan kelahiran 17 Mei 2002 ini lebih akrab disapa Janna. Ia penyiar muda di Serang Gawe FM Program Samara (Sastra Malam di Udara) dan Sergaw Cover. Saat ini, ia tengah menempuh pendidikan strata satu di Universitas Islam Negeri (UIN) Banten semester tiga, Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam. Semasa SMA, ia pernah ikut komunitas radio dan menduduki jabatan sebagai Wakil Manajer (2019).
Sejak dulu, Janna aktif dalam kegiatan organisasi. Karena baginya dengan mengikuti organisasi, ia dapat menambah teman, pengalaman, dan jadi lebih bermanfaat. Janna juga suka banget ngopi. Americano yang paling ia gemari. Tanpa disadari dari dulu Janna tertarik di dunia media termasuk broadcasting, design, dll.
"Mungkin karena berawal dari ikut komunitas radio, jadi sering ikut kegiatan yang berhubungan langsung sama media," sambungnya.
Selain di dunia broadcasting, ia juga suka bermain gitar dan sering buat lagu, tapi nggak pernah dipublis. Cukup jadi penyanyi kamar mandi aja, katanya. Dulu, Janna juga pernah jadi guru TK dan guru madrasah karena suka banget sama anak kecil, tapi nggak lama. Baginya, ia senang ketika bisa belajar banyak hal di luar kelas. Katanya itu ilmu yang nggak bisa didapatkan di kelas, ia dapatkan di kegiatan organisasi, termasuk bagaimana cara bersosialisasi, dll.
Dari pada penasaran, langsung saja kita kepoin gadis muda dengan segudang bakat ini. Dan inilah obrolan santuy kami.
___
1. Hal apa sih yang membuat Janna tertarik sebagai penyiar radio?
Hal yang buat aku tertarik itu karena aku suka banget diskusi, ngobrol, hal apa pun. Dan di radio, terutama di Samara yang setiap minggunya ketemu sama narasumber baru. Aku ketemu sama orang hebat. Belajar hal yang gak aku tahu. Dan di radio juga ngelatih public speaking aku secara langsung.
2. Sejak kapan Janna mulai jadi penyiar radio?
Aku mulai ikut komunitas radio dari kelas 1 SMA, kira-kira 2018 aku ikut program radio sekolah di Serang Gawe FM. Setelah itu, aku coba daftar di PBS FM di zona pelajar, alhamdulillah aku bisa siaran di PBS FM juga dulu. Sempet off setahun lebih karena mau istirahat aja gitu tadinya, mau coba hal baru, tapi balik lagi, dapet tawaran siaran di Serang Gawe FM lagi, gak bisa nolak. Alhamdulillah sampe sekarang masih betah dan masih mau belajar banyak hal.
3. Biasanya, penyiar radio identik dengan public speaking yang baik. Nah, apakah Janna punya guru khusus untuk melatih, atau hanya belajar secara otodidak?
Kalo aku sih gak punya guru public speaking secara khusus gitu ya. Dulu mungkin kalo di komunitas iya ada guru yang ngelatih, tapi sekarang belajar otodidak lewat YouTube. Terus sering liat siaran orang lain, banyak-banyak nyari tahu lewat media sosial sih kalo aku. Mungkin kalo di Serang Gawe FM aku belajar sama Bang Martin (produser), sering nanya terkait siaran, dll.
4. Persiapan apa sih yang biasa dilakukan sebelum memulai siaran radio?
Persiapannya mungkin kalo di Samara karena setiap minggunya ada tema atau bahasan khusus, aku harus baca-baca hal yang berkaitan sama tema malam itu. Kalo di Sergaw Cover juga sama, bedanya aku harus cari tahu tentang musik. Sebelum siaran aku biasanya banyak ngomong sendiri pura-pura lagi on air aja gitu, pemanasan biar gak kaku ngomongnya. Juga sering dengerin lagu-lagu terbaru, update sama berita yang terjadi hari ini.
5. Selama menjadi penyiar radio, adakah pengalaman menarik yang bisa Janna ceritakan kepada pembaca?
Mungkin banyak banget ya hal menarik, tapi gak bisa diceritain secara langsung, Hehehe. Aku seneng banget kalo ada pendengar yang selalu dengerin aku siaran, bahkan waktu itu ada yang main ke radio juga buat ketemu, terus ngobrol, akhirnya jadi temen sampe sekarang. Ada juga pendengar yang kirimin makanan ke radio, haha rezeki anak Sholeh (memang bener-bener anak Pak Sholeh loh). Setiap abis siaran, followers aku bertambah, haha. Yang paling menariknya si aku dapet ilmu baru setiap pulang siaran.
6. Adakah tips-tips khusus yang bisa dibagikan kepada pembaca mengenai cara public speaking yang baik?
Gak ada tips khusus sih dari aku, mungkin banyak-banyak baca buku, banyak cari tahu gimana cara siaran yang baik, apa aja yang boleh dan gak boleh dilakuin waktu siaran, gitu. Update sama hal yang terjadi, sering dengerin banyak lagu, belajar gimana intonasi suara, mixing lagu dll. Karena kalo kata Bang Martin "penyiar itu tahu sedikit dari banyak hal". Begitu.
(Tukang Nanya: Anggun Tirta Rani)