NGEWIYAK.com, Jember -- Setiap akhir Januari merupakan momentum spesial bagi warga Nahdliyin, tepatnya pada 31 Januari 2022 diperingati sebagai Hari Lahir NU (Nahdlatul Ulama) yang ke-96. Pada momentum ini mengusung tema besar yakni “Menyongsong 100 Tahun Nahdlatul Ulama: Merawat Jagat Membangun Peradaban”.
Spirit yang luhur ini harus disambut karya nyata oleh segenap insan atau warga NU sesuai kapasitas masing-masing. Tema ini mendorong warga Nahdliyin untuk selalu hadir di tengah-tengah masyarakat dan bangsa untuk memberikan manfaat yang terbaik di lingkungannya. Selain itu, warga NU selalu menggelorakan semangat kebangsaan, toleransi, dan kebhinnekaan.
Menyeleraskan tema Harlah NU ke-96, pengurus Lesbumi PCNU Jember meluncurkan buku antologi puisi santri nasional sebagai bentuk nyata dalam merawat peradaban melalui seni budaya dan literasi. Ada 100 santri terpilih puisi-puisinya yang akan dibukukan dan diterbitkan (ber-ISBN) oleh penerbit BukuInti Jember, para santri/penulis tersebar dari Riau hingga Papua yang terjaring melalui Sayembara Cipta Puisi Santri Nasional.
“Kami menyambut baik kerja kreatif Lesbumi Jember yang selalu berihtiar menguri-uri seni budaya dan literasi, dalam hal ini antologi puisi santri nasional. Ini cukup menarik ya, selain keterwakilan penulis yang tersebar dari ujung timur ke barat teritorial Indonesia, saya rasa ini buku antologi puisi santri pertama di Indonesia yang berskala nasional. Ini patut diapresiasi bersama, semoga menjadi sejarah gerakan literasi pesantren di Indonesia. Selamat Lesbumi Jember,” ujar Dr. Akhmad Taufiq, M.Pd. selaku pembina Lesbumi PCNU Jember.
Buku antologi puisi tersebut nantinya akan diberikan secara gratis (e-book) kepada seluruh peserta dan dikirim via e-mail masing-masing. Selain itu, akan ada agenda road show bedah buku tersebut di beberapa pesantren.
"Panitia akan mencetak buku secara terbatas, selebihnya akan diberikan secara gratis berbentuk e-book agar subtansi dari tujuan program ini tercapai, yakni adanya silaturahim karya antar pesantren di Indonesia. Selebihnya, nanti Lesbumi PCNU Jember akan keliling atau anjang sana anjang sini membedah antologi puisi tersebut, agar ada ruang apresiasi atau dialog pasca karya/puisi tersebut diterbitkan. Semoga ke depan ada karya-karya lain yang dapat mempertemukan ide-ide/ekspresi santri dari seluruh penjuru Nusantara," pungkas Siswanto, Ketua Lesbumi PCNU Jember.
Menurut CEO Buku Inti, Ali Ibnu Anwar, mitra penerbitan buku antologi puisi ini, bahwa penerbitan buku yang memuat 100 puisi karya santri se-Nusantara ini penting, sebagai ajang fastabiqul khairat.
“Apalagi peluncuran antologi puisi yang berjudul DI BELAKANG KIAI bertepatan dengan harlah NU ke-96. Tentu akan menjadi perayaan barsama seluruh santri se-Indonesia. Itu yang sangat membahagiakan, selamat bagi para penulis yang lolos," pungkas Ali.
(Redaksi)