Puisi Ita Puspita Sari
Menutup Lubang Kata I
Seperti menjumpaimu kembali
Di antara jejeran bangku dan catatan nama tamu
Perkenalkanlah aku perempuan di ambang penasaranmu
Membuka salam pintu kenyataan
Masuklah ke dalam lubang kata, temui kesiap dadaku di sana.
Selepas kau menyapa,
Sepasang mata kita meloncat-loncat gembira
Menjilat manis pertemuan pada sebungkus roti
Sedikit jamuan kenyangkan hati
Siapa bisa menolak elok bahasamu
Setelah kutemui ia pasang surut menjadi darahku
Kini menyimpan debar di setiap ruang
Yang sesak damai hati penyair.
Kombung, 2022
Menutup Lubang Kata II
Tiba-tiba ingatan kembali menenun suaramu
Masuki lubang kata bersilang-bersulang lugu
Saat menyebut namaku di podium kenangan
Memancing penonton bertepuk tangan
Restui perkenalan kita
sebelum beri isyarat sampai jumpa
Giliran aku membuka lembaran degup
Belum tuntas menumbuk rasa gugup
Perpisahan ditarik jarum angka-angka
Dimulai dari benih sapa, hati mencuat begitu saja
Kangen perlahan datang menusuk-nusuk
Benamkan jarum di dagingku hingga membusuk
Bersiaplah masuk menutup lubang kata
Setelah itu, kita bukan siapa-siapa.
Kombung, 2022
Menutup Lubang Kata III
Malam itu, dingin samar-samar menyelinap di ketiak cangkir
Lesehan selalu menuai keakraban alam
Duduk bersila mengagungkan perbincangan.
Dalam perkiraanku, kau termasuk di antara orang
yang menyeruput kopi buatan ibu
Betapa harap bersiap menangkap matamu kembali
Binar raupi malam panjang puisi.
Setelah lelah melihat lubang demi lubang
Pada puntung rokok, gelas kosong dan merah botol
Mataku mencari celah
Di sekat malam menjarah wajahmu gesit melambung kelu
Tiada ampun bagi sapa dan rekah senyum kau tinggalkan di meja
Kembalilah tuk mengambilnya.
Kombung, 2022
_____
Penulis
Ita Puspita Sari, lahir di Sumenep, 1 Januari 2002. Tercatat sebagai mahasiswi aktif di UIN KHAS JEMBER, Prodi Bahasa dan Sastra Arab. Puisi-puisinya dimuat di beberapa antologi bersama dan media massa. Pernah aktif di Sanggar Seni Damar Mesem mulai tahun 2012. Dan aktif sebagai petani KALENTENG (Kompolan Kesenian Lenteng).
Kirim naskah ke
redaksingewiyak@gmail.com