NGEWIYAK.com, BANDUNG -- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. (bank bjb) berhasil meraih penghargaan Indonesia Costumer Service Awards 2022 karena konsisten meningkatkan kualitas layanan kepada nasabah.
Penghargaan dari The Iconomics menetapkan bank bjb sebagai Best Costumer Service in Regional Bank Category. Acara penghargaan tersebut berlangsung secara hybrid (offline & online) pada Kamis, 31 Maret 2022 di Jakarta, yang diterima oleh Pemimpin Divisi Jaringan & Layanan bank bjb, Nunung Suhartini.
Direktur Operasional bank bjb, Tedi Setiawan secara terpisah menyampaikan “Penghargaan yang diraih membuat bank bjb semakin termotivasi meningkatkan kinerja serta layanan kepada nasabah. bank bjb terus bekerja keras melalui kolaborasi dan inovasi untuk membangun dan menumbuhkan kepuasan nasabah/pelanggan," ujarnya.
Menurutnya, kini masyarakat semakin kritis dan selektif dalam mengambil keputusan seiring dengan informasi sharing yang semakin marak melalui dunia maya.
Konsumen yang semakin empowered tidak akan mudah menjadi puas sehingga diperlukan berbagai cara demi meningkatkan kualitas pelayanan.
Melihat kondisi tersebut, bank bjb selalu memberikan pelayanan optimal salah satunya didasarkan pada konsep pelayanan human to human yang menjadi identitas dan budaya perusahaan.
"Setiap insan bank bjb didorong untuk memberikan pelayanan dengan sentuhan humanis. Kewajiban dan hak nasabah juga dilindungi dengan pendekatan yang sangat manusiawi," ujar Tedi.
Tedi menjelaskan kepuasan nasabah bank bjb yang terus meningkat terbukti ampuh mendorong kinerja perseroan sehingga berhasil tumbuh positif setiap tahunnya.
Selain itu, kepuasan nasabah juga dijaga dengan memanfaatkan teknologi digital yang lebih cepat dan efektif tanpa batas ruang dan waktu.
"Nasabah semakin dimudahkan melalui layanan digital bank bjb sehingga kepuasan dapat tetap terjaga," kata dia.
Sementara itu, penghargaan dari Iconomics yang diraih bank bjb berdasarkan dari lebih dari 8.000 responden pada Februari hingga Maret 2022 di 10 kota besar di Indonesia dengan fokus kajian pada kalangan milenial.
(Redaksi)