Puisi Eri Setiawan
Hati-hati di Jalan, Puan (1)
Hati-hati di jalan, Puan
Biar nanti kukarang surat untukmu
Ketika musim ini telah berganti baju
Dan aku ingin sedikit berkelakar denganmu
Sementara, sunyi akan berbuah menjadi anak dan cucu dahulu
Dan aku menjadi gemar menari
Menghitung sejarah yang mudah kuayunkan
tetapi, sukar untuk kutakar
Hati-hati di jalan, Puan
Biar nanti kukarang senyum untukmu
Ketika halaman musim ini telah dilipat waktu
Dan aku ingin sedikit mengurai senyummu
Dan pada jalan menuju pintu rumahmu,
Aku akan menanam kenangan
yang kelak daun-daunnya akan menjelma wajahku.
Hati-hati di Jalan, Puan (2)
Hati-hati di jalan, Puan
Barangkali perjumpaan akan kembali
Maka, dalam doa-doa yang kusut ini,
Aku ingin menyematkan kerinduanku
pada bulan
yang mungkin kelak akan kaupandang secara tidak sengaja
pada malam yang tenggelam.
____
Penulis
Eri Setiawan, lahir di Banjarnegara pada 23 Januari 1993. Buku novel pertamanya berjudul Bujuk Dicinta, Kenangan Pun Tiba. Selain itu, Beberapa karya, seperti cerpen dan puisi, pernah dimuat beberapa kali di media koran, seperti Suara Merdeka, Satelit Post, Radar Banyumas, Riau Post, dan lain-lain. Pun, beberapa karya sastra saya termuat di media online.
Kirim naskah ke
redaksingewiyak@gmail.com