NGEWIYAK.com, SERANG -- Ruang Aula Gedung A Lantai 3 FKIP Untirta Ciwaru, Kota Serang, pada Jumat (17/3) dipenuhi mahasiswa semester II Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia (PBI). Para mahasiswa hadir memenuhi undangan "Pelatihan Kewirausahaan Copywriting dalam Bisnis bagi Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Untirta" sebagai penguat mata kuliah Kewirausahaan yang diampu oleh Ibu Dosen Mulya Tiara Fauziah, M.Pd. atau akrab dipanggil Ibu Putri.
Menurut Putri, kegiatan ini sengaja diagendakan agar mahasiswa bisa mengambil ilmu dari para praktisi kewirausahaan langsung.
"Para mahasiswa harus tahu bahwa banyak alumni yang sukses di bidang wirausaha. Mereka harus mengambil ilmu dari mereka," ujarnya.
Senada dengan Putri, Ketua Jurusan PBI FKIP Untirta, Farid Ibnu Wahid, M.Pd. mengatakan dalam sambutannya bahwa menjadi mahasiswa PBI tidak mutlak harus menjadi guru.
"Bisa juga jadi penulis, pengusaha, seperti kakak-kakak kelas kalian. Biar sukses seperti mereka maka jangan jadi mahasiswa kupu-kupu, kuliah pulang-kuliah pulang. Tapi harus kreatif sejak mahasiswa," ujar Farid.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Dekan FKIP Untirta, Dr. Dase Erwin Juansah, M.Pd. Ia sangat bangga diundang untuk membuka acara ini.
"Saya senang berada di sini. Saya seperti kembali menjadi dosen PBI, sebelum kini saya sibuk menjadi dekan. Waktu saya terbatas untuk mengajar di Jurusan PBI," ujarnya.
Dosen yang dulu mengampu mata kuliah Pragmatik itu juga mengatakan bahwa semua pembicara dalam kegiatan ini adalah mahasiswanya dulu.
"Saya tahu persis mereka. Mereka ini sangat aktif di organisasi kampus. Mereka berproses sejak mahasiswa. Tirulah mereka," ujarnya lagi di hadapan mahasiswa.
Pembicara dalam pelatihan kewirausahaan ini adalah Arif Rahman Muliawan (Owner Kedai Desain), Arif Sodaqoh (Prosus Intens), dan Encep Abdullah (Penerbit #Komentar). Dalam pelatihan ini para pembicara menyampaikan banyak hal, terkait pengalaman dan suka-duka berwirausaha, serta memberikan tips bagaimana agar pelanggan tertarik dengan produk yang ditawarkan.
Arif Rahman Muliawan, Owner Kedai Desain, mengatakan bahwa ia mulai merintis usaha sejak menjadi mahasiwa semester II. Walaupun ia tidak menjadi guru, ilmu mendesainnya didapatkan dari kreaktifnya berorganisasi di kampus, Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Diksatrasia (kini PBI).
"Saya masuk himpunan mahasiswa dan di situ saya belajar mendesain spanduk dll. Sampai akhirnya saya buat bisnis sampai sekarang ini. Bisnis saya fokus di bidang percetakan seperti pembuatan undangan, pin, baju, souvenir, buku Yasin," ujar lelaki asal Cilegon itu.
Lain halnya dengan Arif Sodaqoh atau akrab dipanggil Ambon, alumnus yang dulu bergiat di Teater Kafe Ide. Selain sebagai pengajar di bimbel Prosus Intens, ia juga sebagai pengelola yang memanajeman bimbel tersebut. Ambon mengatakan bahwa untuk berwirausaha harus pandai memanajemen organisasi.
"Kuncinya, jadikan rekan kerja itu sebagai keluarga. Itu yang paling utama. Selebihnya akan mudah dalam mengatur kewirausahaan," ujar Ambon.
Encep Abdullah, selaku pembicara terakhir, menguatkan bahwa promosi produk harus punya strategi khusus, terutama dalam segi bahasa.
"Penggunaan bahasa iklan sangat berpengaruh terhadap produk yang ditawarkan. Kemasannya harus unik. Kalau dalam dunia penulis dan perbukuan, judul dan kover buku harus unik. Selain itu, gunakan bahasa persuasif. Dikuatkan dengan gambar atau video yang menarik. Juga endors orang-orang yang berpengaruh. Kita tidak bisa menjual produk hanya dengan gambar. Penguatnya adalah kata-kata. Nah, itu yang harus diperhatikan dalam berwirausaha," jelas Ketua Komunitas Menulis Pontang-Tirtayasa (#Komentar) yang sudah sudah malang-melintang dalam dunia kepenulisan dan perbukuan.
Para peserta selain mendapatkan banyak ilmu, juga merasa terhibur dengan acara ini. Para pembicara menyajikan materi dengan penuh canda-tawa sehingga tidak membuat para mahasiswa mengantuk dan jenuh.
Selain 100 mahasiswa yang hadir, acara yang dimulai pukul 08.00 hingga menjelang Jumatan itu, juga dihadiri para dosen, salah satu yang hadir dan tampil lebih awal mendampingi para mahasiswa adalah Ibu Dosen Ilmi Solihat, M.Pd.
"Selamat datang Bapak-Bapak, silakan duduk," ujarnya kepada narasumber.
(Redaksi)