Puisi Muhammad Dzunnurain
Malam Menuntunku Pulang
Malang;
Malam tiba dalam sunyi
Sang bulan menggelembung di langit biru
Misteri tersimpan dalam sorot lampu
Berselimut rindu dalam suara angin yang jernih
Surabaya;
Subuh waktu yang membahagiakan
Kita bisa melihat bintang yang bersinar terang
Suka cita dan kesepian menjadi satu
Semua orang menjalankan mimpinya masing-masing
Suramadu;
Dalam batin yang sunyi dan mulai redup
Aku merenung dalam kesenyapan malam
Mencoba menangkap setiap kalimatnya
Malam, bagai lukisan rapuh yang indah
Sumenep;
Kini sampai puncak perjalanan
Perlahan tenggelam
Menghilang dari pandangan mata yang lahir
Namun cahayanya tetap menyisakan pesan
Bahwa perjalanan pulang telah mengajariku tentang ketabahan.
Sumenep, 2023
________
Penulis
Muhammad Dzunnurain, kelahiran Kota Keris Sumenep, 30 Juni 2003. Mahasiswa biasa saja yang menghabiskan waktu dengan membaca. Karya berupa puisi, opini, esai pernah dimuat di media online dan cetak, di antaranya Majalah Sidogiri Edisi 179, Warta Ubaya Edisi 335 & Edisi 338, Antologi Puisi “Patah”(2022), Negeri Kertas (2022), Nolesa.com (2022), Rumah Baca TV (2022), Rumah Literasi Sumenep (2022), Kompasiana (2022), Koran Harian Bhirawa (2022), Tiras Time (2022), Idestra (2023), Riau Sastra (2023), Terminal Mojok (2023), NGEWIYAK (2023).