Puisi Jun Desember
Cintaku Terlalu Puisi
Cintaku terlalu puisi
Tertulis di halaman hati
Kita menyatu di antara kata-kata
Sebagai kalimat dan alinea
Cintaku terlalu puisi
Jauh darimu adalah spasi
Jeda panjang penuh rindu
Dalam bait waktu
Cintaku terlalu puisi
Syarat makna dan arti
Meski tak terucap
Tapi kau tau hatimu kudekap
Cintaku terlalu puisi
Ingin kau baca berulangkali
Dari kata ke kata kemudian kalimat utuh
Seutuh cintaku kepadamu
(2020)
Menyeduh Hujan
Sore ini
Kenangan terus diputar
Seperti sebuah lagu
Nyaring di kepala
Hujan
Tak melulu tentang air yang jatuh dari langit
Tapi juga air yang turun dari mata
Lengkap dengan mendung dan rintiknya
Sore ini
Aku menyeduh hujan
Dari air mataku sendiri
Ditemani sepiring rindu
Dan sepotong sepi
(2020)
Rintik Rindu
Ketika hujan
rintik dan rindu berpuisi
Di bawah rindang pohon atau bangku taman
Di jalan-jalan sepi atau lorong kenangan
Aku duduk di dalam kamar
Rintik dan rindu menulis sajak
Di bawah mataku yang sembab
Tentangmu yang pergi tanpa sebab
Rintik rinduku
Merangkai kalimat-kalimat sendu
Di bawah rindangnya masalalu
Di bawah hujan yang tak kunjung reda
(2020)
Selamat Tidur, Puisi
Selamat tidur puisi
Semoga mimpi indah
Besok kita buka lembaran baru lagi
Hari ini sudah cukup
Maaf, aku sering merepotkanmu
Dengan kepedihan-kepedihanku
Aku tak bermaksud membawamu ke dalam dukaku
Terima kasih puisi
Sudah menjadi tempat mencurahkan isi hati
Ruang untuk pulang
Dermaga untuk berlabuh setelah lelah berlayar di laut air mata
Selamat tidur
Besok kita ketemu lagi
Di meja yang sama
Dengan luka yang sama
(2020)
Setelah Membaca Puisi
Setelah membaca puisi
Kau melihat langit yang mendung
Beberapa menit lagi hujan turun
Rintik kemudian menjadi deras
Setelah membaca puisi
Kau mendengar seorang meneriakkan namamu
Dalam riuhnya sepi
Berkali-kali
Setelah membaca puisi
Kau merasakan sebuah desir
Menyusup ke dalam tubuhmu
Menyentuh dasar hatimu
Setelah membaca puisi
Kau akan menemukan aku
Terbaring memeluk rindu
Sendirian, di tengah deras hujan
(2020)
________
Penulis
Jun Desember, lahir di Cirebon, Jawa Barat, 27 Desember 1996. Puisi-puisinya pernah dimuat di berbagai media online dan bisa ditemukan dalam buku antologi.
Kirim naskah ke
redaksingewiyak@gmail.com