Puisi Safari Maulidi
Gadis Pinggiran
Seperti lampu – lampu di bukit
Ia mengedipkan matanya pada setiap lelaki yang dianggap lemah dadanya
Ia perempuan gelap
Senang berada di antara dua pilar
Pilar penuh celah yang mudah dimasuki tikus dan rayap
Seperti lampu – lampu di bukit
Lampu dalam ruangan kedap suara
Mengantarnya ke sudut ruangan
Tempat puntung rokok berhamburan
Ia gadis lugu
Yang menjadi Mutiara
Di antara badut kota.
30 April 2023
Ambarwati
Kau datang dalam cangkir yang dingin
Aku sebagai tungku
Angin yang senang meniup asap
Di bibirmu yang mungil
Kita mirip sekilas
Sebagai merpati dansa
Dalam sebuah pesta
Matamu yang lelah
Bersandar di bahuku yang gundah
"Malam ini kita akan abadi," katamu
Langit bergemuruh
Rintik – rintik menggenang di matamu juga di mataku
Mungkinkah, fana mengintai diam – diam
Sementara malaikat bersedih
Sebab, tangan yang Ku gapai tampak jauh
Kau berucap dari mata
"Malam ini kita akan abadi kan?”
Juni 2023
Akhir Bulan
Bulan mengintip di celah atap
Jatuh di meja makan
Piring – piring sisa makan malam
Belum dicuci
Ada pesta tadi pagi
Pesta kepergian
Ia pamit menjelang siang
Ke dalam ruang penuh khayal
Tak ada kelelawar di pohon mangga
Yang biasa mengintip wajahnya
Malam ini aku akan mabuk di terasmu
Mengintip ranjang tidurmu
Mei 2023
Merelakan Kekalahan
Kurelakan engkau
Di antara lima waktu
Tempat sunyi berkumandang
Dan sisa suara yang sedang bergentayangan
Mumpung langit bersamaku
Dan takdir mengantarku
Kurelakan engkau
Pergi bersama baju – baju
Yang dijahit kita untuk menghadap cuaca
Selagi kenal menarik pada Ridha
Mungkin kuterisak
Dalam dahaga
Menyambut medan baru
Meninggalkan hutan layu
Kita sudah mengetahui
Tak ada lagi yang perlu diulangi
Dan pada bilik – bilik kecil
Kita lepaskan rasa bebas kita yang gigil
Agustus 2023
________
Penulis
Safari Maulidi, alumnus Pondok Pesantren Annuqayah. Berasal dari Desa Guluk – Guluk Barat, Sumenep Madura. Lahir di Pamekasan, dan tumbuh di Sumenep. Penyuka sastra yang sedang belajar berkarya. Puisi-puisinya tersiar di beberapa media online maupun cetak.
Kirim naskah ke
redaksingewiyak@gmail.com