Puisi Muhammad Dzunnurain
Meja Redaksi
di atas meja redaksi
kutulis sebuah puisi
bisikan cerita dalam lautan tinta
kutuangkan dalam lembaran doa
ketika pena merayap di permukaannya
menunggu dinginnya kopi robusta
menyuntingnya dengan hati
sebelum redaksi mengkurasi
editor berkejaran
di mana pemikirannya berpadu dalam penantian
kata demi kata disusun
menyeberang lautan, gunung, hutan, dan padang gurun
di atas meja redaksi
kertas tetap setia menyimpan rahasia
dalam setiap barisnya
abadi dalam karyanya
Malang 2023
Penulis yang Sedang Kesepian
cahaya bulan yang pucat
seorang penulis duduk di sudut kamarnya yang sunyi
sepi menghampirinya seperti teman lama yang setia
di meja kayu yang penuh dengan tumpukan buku, pena, dan kertas kosong
ia merenung dalam pikirannya
kata-kata yang telah terlupakan
sekarang berusaha keras untuk kembali dalam kehidupannya
dalam heningnya, ia menjalani perjalanan melalui kenangan
menciptakan dunia-dunia baru yang hanya ada dalam tulisannya
meskipun sepi menghampiri
penulis itu menemukan kekayaan dalam setiap kata
ia menjelma menjadi penyair yang menari dengan kalimat-kalimat indah
menciptakan keindahan dari kesepian yang menemaninya
Malang 2023
Elegi Sebuah Buku
dalam lembaran halaman buku itu
kita adalah karakter utama yang tak terpisahkan
cerita tentang perjalanan yang penuh dengan warna kebahagiaan
dalam lembaran pertama
kita adalah dua jiwa yang belum bersentuhan
tapi dunia akan segera mempertemukan
di tengah-tengah bab berikutnya
di sinilah kisah bermula
percakapan panjang,
senyum bermain di bibir,
mata memancarkan cahaya yang tak terlupakan
setiap halaman kita telah lewati bersama
menghadapi rintangan
mengejar impian
merakit masa depan
namun,
sepertinya halaman terakhir yang tak terelakkan
meninggalkan kenangan dalam kalimat yang tertulis
kita adalah “cerita yang tak akan pernah berakhir”, meski halaman terakhir buku ini telah benar-benar berpisah
Malang, 2023
Titik Kebahagiaan
perjalanan hidup ini
kita semua memiliki kekurangan dan kelebihan
namun, sesungguhnya dari kesempurnaan itulah tujuan yang sulit dicapai
ketidaksempurnaanlah yang membuat kita memberi ruang untuk tumbuh, belajar, dan berkembang
janganlah terlalu keras pada dirimu karena dalam keunikanmu
karena engkau telah menemukan suatu keistimewaan
mungkin, di sisi lain ada yang melihat kelebihan di dalam dirimu yang mereka idamkan
ingatlah, kehidupan adalah perjalanan yang panjang
semua terus berusaha menjadi versi terbaik dari diri sendiri
semoga engkau selalu menemukan kebahagiaan dalam setiap perjalanan
Malang, 2023
________
Penulis
Muhammad Dzunnurain, mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unisma. Aktif di beberapa organisasi intra dan ekstra kampus, salah satunya di Himpunan Mahasiswa Jurusan (English Student Association), LPM Fenomena (FKIP), Ikatan Alumni Annuqayah (IAA) Malang Raya, PMII Rayon Al-Kindi, Forum Komunikasi Mahasiswa Sumenep (FKMS). Beberapa karyanya telah puisinya telah di muat di media online dan cetak, di antaranya majalah Sidogiri Edisi 179, antologi nulis bareng (Mahir Nulis) Patah (2022), Warta Universitas Surabaya Edisi 335, 338, dan 339, koran harian Bhirawa (2022), Nolesa “Berimbang dan Mencerdaskan” (2022), Negeri Kertas "Jurnal Sastra dan Seni Budaya”(2022), Gerakan “Sadar Membaca” Rumah Baca.id (2022), Rumah Literasi Sumenep (2022), Tiras Times (2022), Riau Sastra (2023), Terminal Mojok (2023), Ngewiyak (2023), koran Suara Merdeka (2023), Jawa Pos Radar Banyuwangi (2023), Times Indonesia (2023), Laman Riau (2023).
Kirim naskah ke
redaksingewiyak@gmail.com