Puisi Andini Khairasyifa
Darah yang Mengalir dalam Jiwa
Kemerdekaan,
Semua usaha yang aku berikan
Menjadi saksi dari segala cobaan
Memandang saudaraku yang tenggelam dalam kegelapan
Bagaikan sinar mentari yang hilang menjelang malam
Kau datang bagai sinar rembulan yang tak pernah sirna
Kemerdekaan yang aku tunggu dalam gelapnya malam
Dalam lamunan ombak kegelapan isi dunia
Maka datanglah wahai yang aku nantikan
Kemerdekaan di atas pedihnya kehidupan
Maka datanglah jiwa yang telah hilang
Bantulah aku menuju kemenangan
Samarkan suaraku hujan
Biarkan aku memohon penuh harapan
Biarkan aku menangis dalam kesendirian
Demi kemerdekaan Indonesia yang aku harapkan
Dengarkan suaraku Tuhan,
Biarkan aku bertapa di hadapan-Mu demi kemerdekaan
Biarkan aku bertahan dalam kepedihan
Agar jiwa yang hilang akan kembali dengan harapan
Kami berikan jiwa dari segala jiwa demi kemerdekaan
Kami berikan darah demi darah untuk kemerdekaan
Kami berikan harapan demi harapan untuk kemerdekaan
Kami berikan pengorbanan demi pengorbanan untuk kemerdekaan
Namun, sanggupkah aku melihat saudaraku dibalut kain kafan itu?
Sanggupkah aku melihat saudaraku menderita di tengah kejinya dunia?
Berilah aku sebongkah harapan demi kemerdekaan yang kupuja
Biarkan aku merasakan manisnya dunia
Aku bukanlah seorang perwira
Aku bukanlah seorang yang terpandang
Percayalah, aku hanyalah seorang yang berjuang demi jiwa yang hilang
Demi kemerdekaan yang kekal dan abadi adanya
Kunantikan suaramu kemerdekaan
Lantunan demi lantunan proklamasi yang akan diucapkan
Dengan suara lantang aku terpana
Sambil memejamkan mata aku berkata:
Selamat tinggal kegelapan!
Selamat datang kemerdekaan!
Serang, Des 2023
_______
Penulis
Andini Khairasyifa adalah siswi SMPN 1 Kota Serang kelas 9 F.
Kirim naskah ke
redaksingewiyak@gmail.com