Puisi Adelia Rahma Savitri
Kisah Selepas Kemarau
Dalam lipatan waktu,
semesta jauh merindu pada gerisik bisik
daunan kering yang berserak jatuh dari reranting
Angin menampar daun jendela
Membawa puisi yang masih rumpang
menyisakan tanya, melingkar di atas kepala
“Bukankah hujan ini milik kita?”
Kamu membisu di seberang jalan
Bening matamu menusuk perasaan
Yang kuredam mati-matian
Rintik kian deras berjatuhan
Namun punggungmu menjauh
Hingga jemari tak sanggup merengkuh
Kini kubiarkan sisa-sisa perasaan itu
berlabuh pada dermaga teduh,
tak lagi menyelami hatimu yang tak acuh
Tangerang, 2024
________
Penulis
Adelia Rahma Savitri, lahir di Tangerang pada 25 November 2005, bersekolah di SMA Negeri 6 Tangerang, tinggal di Buaran Indah, Kota Tangerang.
Kirim naskah ke
redaksingewiyak@gmail.com