Tuesday, July 2, 2024

Proses Kreatif | Menulis dengan AI

Oleh Encep Abdullah



Di sini, saya tidak sedang mengajari teman-teman ber-AI, tetapi saya akan menunjukkan bagaimana hasil kerja AI. Saya merasa terpukau dengan kecerdasan AI yang bisa menjawabi apa yang kita mau, misalnya membuat cerpen, puisi, esai, novel, skenario film, dan apa pun itu. Saya tak habis pikir, bagaimana dengan anak-anak sekolah dan mahasiswa. Bagaimana cara kita tahu karyanya dari AI atau bukan, atau karya yang dimodifikasi dari AI atau bukan. Mungkin saya perlu waktu untuk memahami itu dari AI atau bukan, perlu keahlian tersendiri. Bahkan, di g-mail NGEWIYAK juga ada beberapa yang hampir mirip model-model cerpen AI, yang diawali dengan Di sebuah desa kecil, hiduplah ....


Jawaban AI bisa ngaco, bisa juga cukup akurat, bahkan sangat akurat. Semua bergantung kata kunci yang kita tulis/katakan. Juga bergantung data yang ada di Google tentang apa yang dicari. Kalau untuk fiksi, apa pun bisa tertulis, kecuali kata kunci yang kita tulis sangat sensitif, contoh kontol dsb. atau hal-hal lain yang AI tidak bisa rekomendasikan. AI juga kadang tidak konsisten menjawab walaupun kita pakai kata kunci yang sama, juga pemakaian di waktu yang berbeda. Hasilnya bisa berbeda. Misalnya saya mencari data tentang diri saya, dengan kata kunci: Siapa Encep Abdullah Penulis. AI menjawab



Encep Abdullah, atau lebih dikenal dengan nama lengkapnya, Encep Abdullah Pontang, tidak dikenal sebagai seorang penulis terkenal dalam konteks sastra atau tulisan formal. la lebih dikenal sebagai seorang pejuang kemerdekaan Indonesia yang aktif dalam perlawanan terhadap penjajah Belanda di awal abad ke-20, khususnya di daerah Sukabumi, Jawa Barat. Kegiatannya lebih fokus pada perjuangan politik dan militer daripada menulis karya sastra atau tulisan.



Besoknya saya coba lagi dengan kata kunci lain dan jawabannya menakjubkan.


Kata Kunci: Encep Abdullah dan Komunitas


Jawaban AI:


Encep Abdullah dikenal sebagai sosok yang aktif dalam berbagai komunitas, terutama komunitas literasi di Banten. Berikut beberapa komunitas yang didirikan dan diikuti oleh Encep Abdullah:


1. Komunitas Menulis Pontang-Tirtayasa (#Komentar)


• Pendiri: Encep Abdullah

• Tahun Berdiri: 2016

• Lokasi: Pontang, Serang, Banten

• Kegiatan: 

- Workshop menulis

- Diskusi buku

- Bedah buku

- Penerbitan buku antologi

- Pelatihan jurnalistik


• Website: https://www.ngewiyak.com/

• Media sosial: Facebook, Instagram


2. Klinik Menulis


• Pendiri: Encep Abdullah

• Kegiatan: 

- Konsultasi menulis

- Kelas menulis online

- Mentoring menulis


3. NGEWIYAK.com


• Peran: Dewan Redaksi

• Website: https://www.ngewiyak.com/


4. Komunitas Lainnya


Encep Abdullah juga aktif dalam berbagai komunitas lain, seperti:


• Dewan Kesenian Banten

• Forum Lingkar Pena (FLP) Banten

• Rumah Dunia


Kontribusi Encep Abdullah dalam Komunitas:


• Mengembangkan budaya literasi: Encep Abdullah aktif dalam berbagai kegiatan literasi di komunitas-komunitas yang dia ikuti. Dia ingin menumbuhkan minat baca dan tulis di masyarakat, khususnya di Banten.


• Membina penulis muda: Encep Abdullah sering memberikan bimbingan dan pelatihan kepada penulis muda di komunitas-komunitas yang dia ikuti. Dia ingin membantu para penulis muda untuk mengembangkan bakat mereka dan menghasilkan karya-karya yang berkualitas.


• Membangun jaringan: Encep Abdullah aktif dalam membangun jaringan dengan para penulis dan budayawan di berbagai daerah. Dia ingin memperluas cakupan komunitas literasi dan memperkuat kerjasama antar komunitas.


Encep Abdullah adalah sosok yang inspiratif bagi para pegiat literasi di Banten. Dedikasi dan kiprahnya dalam komunitas patut diapresiasi. Dia telah banyak berkontribusi dalam mengembangkan budaya literasi dan membina penulis-penulis muda di Banten.



Saya geleng-geleng membaca hasilnya. Lalu, beberapa jam kemudian saya coba lagi dengan kata kunci yang sama, jawabannya beda lagi. Malah makin kacau. 



Berikut hasil kerja AI untuk cerpen dan puisi.


Kata kunci: Buatlah cerpen Lelaki yang Disunat Malaikat


Lelaki yang Disunat Malaikat


Di sebuah desa kecil yang terletak di kaki gunung, hiduplah seorang lelaki bernama Arif. Arif dikenal sebagai sosok yang baik hati dan dermawan, namun ada satu hal yang selalu membuatnya berbeda dari orang-orang di desanya. Sejak kecil, Arif selalu diceritakan oleh orang tuanya bahwa ia disunat oleh malaikat.


Cerita itu dimulai ketika Arif masih bayi. Saat itu, keluarganya hidup dalam kemiskinan yang luar biasa. Mereka tidak mampu untuk mengadakan upacara sunat yang lazim dilakukan di desanya. Namun, suatu malam, ibunya bermimpi didatangi oleh sosok bersinar yang berkata bahwa ia akan membantu mereka. Keesokan harinya, saat ibunya bangun, ia mendapati Arif sudah disunat dengan sempurna. Tak ada luka, tak ada tangisan. Hanya ketenangan yang aneh dan keajaiban yang menggetarkan hati mereka.


Kabar ini menyebar dengan cepat di desa, menimbulkan berbagai reaksi. Ada yang percaya, ada yang meragukan, namun yang pasti, Arif tumbuh menjadi anak yang istimewa. Ia selalu merasa ada yang mengawasi dan melindunginya. Keajaiban ini membuatnya tumbuh dengan rasa syukur yang mendalam dan dorongan kuat untuk membantu sesama.


Suatu hari, ketika Arif telah dewasa, desa mereka dilanda kemarau panjang. Tanaman mati, ternak banyak yang mati kehausan, dan penduduk desa mulai putus asa. Arif tidak tinggal diam. Ia mengajak penduduk desa berdoa dan bekerja keras mencari sumber air.


Pada malam yang tenang, ketika semua penduduk desa tengah terlelap dalam kelelahan, Arif pergi ke puncak gunung. Ia berdoa dengan sungguh-sungguh, memohon pertolongan kepada Tuhan. Di saat yang sama, tiba-tiba langit yang gelap mulai bercahaya, dan sosok bersinar yang pernah muncul dalam mimpi ibunya kini hadir di hadapannya.


“Mengapa kau begitu ingin membantu desamu, Arif?” tanya sosok itu.


“Karena mereka adalah keluargaku. Kami telah melalui banyak hal bersama, dan aku tak ingin melihat mereka menderita,” jawab Arif dengan tulus.


Malaikat itu tersenyum. “Kau telah menunjukkan bahwa hatimu penuh dengan kasih sayang dan ketulusan. Karena itu, aku akan memberimu petunjuk.”


Sosok itu kemudian menunjukkan sebuah batu besar di puncak gunung. Di balik batu itu, terdapat sumber air yang melimpah. Arif segera kembali ke desa dan memberitahu semua orang. Bersama-sama, mereka memindahkan batu tersebut dan menemukan mata air yang telah lama tersembunyi.


Air itu menyelamatkan desa mereka. Tanaman kembali tumbuh subur, ternak sehat, dan penduduk desa hidup dengan damai. Mereka semua bersyukur kepada Tuhan dan kepada Arif yang telah menjadi penyelamat mereka.


Arif selalu mengingatkan desanya bahwa keajaiban itu bukanlah karena dirinya semata, melainkan karena kasih sayang dan pertolongan Tuhan. Ia terus hidup dengan rendah hati dan selalu siap membantu siapa saja yang membutuhkan. Lelaki yang disunat malaikat itu akhirnya menjadi simbol kebaikan dan pengingat bahwa keajaiban bisa terjadi di mana saja dan kapan saja, selama kita memiliki iman dan kasih sayang yang tulus.


Di usianya yang telah lanjut, Arif sering menceritakan kisah hidupnya kepada anak-anak di desa, mengajarkan mereka tentang pentingnya berbuat baik dan menjaga iman. Desanya kini dikenal sebagai desa yang penuh berkah, tempat di mana cerita tentang lelaki yang disunat malaikat selalu dikenang dan dihormati.



Kata kunci: Buatlah puisi bertema sunat


Ritual Lelaki


Dalam pelukan senja yang temaram, 

Terdengar nyanyian alam nan lembut, 

Di bawah pohon beringin tua, 

Ritual suci dimulai.


Darah pertama yang mengalir, 

Simbol keberanian tak ternilai, 

Menjadi lelaki di hadapan dunia, 

Meninggalkan masa kecil yang memudar.


Di ujung pisau yang tajam, 

Tertoreh jejak tradisi lama, 

Air mata bercampur senyum, 

Sebuah perjalanan menuju dewasa.


Sunat, bukan sekadar luka, 

Namun tanda kekuatan jiwa, 

Menghadapi hidup dengan tegar, 

Mengukir langkah di tanah leluhur.


Dalam doa dan harapan, 

Tercipta ikatan yang kuat, 

Antara tubuh dan semangat, 

Menuju masa depan penuh harapan.


Bersama deru angin malam, 

Cerita ini akan terus dikenang, 

Bahwa dalam setiap luka kecil, 

Tersembunyi kekuatan yang besar.



Kata kunci: Buatlah esai tentang sunat dan mitos


Sunat dan Mitos: Tradisi, Kepercayaan, dan Realitas


Pendahuluan


Sunat, atau khitan, adalah praktik yang telah lama dilakukan oleh berbagai budaya di seluruh dunia. Tradisi ini, yang melibatkan pengangkatan sebagian atau seluruh kulit penutup kepala penis, memiliki akar sejarah yang dalam dan sering kali diselimuti oleh berbagai mitos. Meskipun sunat memiliki basis medis dan religius yang kuat, mitos yang mengelilinginya sering kali mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap praktik ini. Esai ini akan mengeksplorasi tradisi sunat, kepercayaan yang terkait, dan realitas yang melatarinya.


Sejarah dan Tradisi


Sunat telah menjadi bagian dari ritual keagamaan dan budaya selama ribuan tahun. Di banyak masyarakat, sunat dilakukan sebagai bagian dari upacara peralihan menuju kedewasaan. Di agama Islam dan Yahudi, sunat adalah perintah agama yang dilaksanakan sebagai tanda ketaatan kepada Tuhan. Dalam Islam, sunat dilakukan pada masa kanak-kanak sebagai bagian dari fitrah, sementara dalam Yudaisme, sunat dilakukan pada hari kedelapan setelah kelahiran sebagai bagian dari Brit Milah, perjanjian antara Tuhan dan Abraham.


Di beberapa budaya Afrika dan suku-suku pribumi Amerika, sunat dilakukan sebagai bagian dari ritual inisiasi yang lebih luas yang menandai peralihan dari masa kanak-kanak ke dewasa. Dalam konteks ini, sunat bukan hanya tindakan fisik, tetapi juga simbolik, mencerminkan kematangan, tanggung jawab, dan kesiapan untuk mengambil peran dewasa dalam masyarakat.


Mitos yang Mengelilingi Sunat


Mitos dan kepercayaan tentang sunat beragam, mulai dari yang bersifat positif hingga negatif. Beberapa mitos umum meliputi:


1. Sunat Meningkatkan Kebersihan: Salah satu mitos yang sering terdengar adalah bahwa sunat secara signifikan meningkatkan kebersihan pribadi dan mengurangi risiko infeksi. Meskipun benar bahwa sunat dapat mengurangi risiko infeksi tertentu, seperti infeksi saluran kemih dan HIV, praktik kebersihan yang baik tetap merupakan faktor kunci dalam menjaga kesehatan.


2. Sunat Mengurangi Sensitivitas Seksual: Ada kepercayaan bahwa sunat dapat mengurangi sensitivitas seksual dan kepuasan. Penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan dalam sensitivitas, tetapi efeknya pada kepuasan seksual bervariasi di antara individu.


3. Sunat adalah Praktik yang Tidak Diperlukan: Beberapa kelompok berpendapat bahwa sunat adalah praktik kuno yang tidak lagi relevan dan dapat digantikan oleh praktik medis modern. Namun, bagi banyak komunitas, sunat memiliki makna religius dan budaya yang dalam, yang tidak dapat diabaikan begitu saja.


4. Sunat oleh Makhluk Supranatural: Seperti dalam cerita rakyat dan legenda, beberapa mitos menceritakan tentang anak-anak yang disunat oleh makhluk supranatural, seperti malaikat. Mitos ini sering kali digunakan untuk menjelaskan peristiwa luar biasa atau untuk menegaskan status istimewa dari individu tertentu.


Realitas dan Pertimbangan Medis


Secara medis, sunat memiliki manfaat dan risiko yang perlu dipertimbangkan. Manfaat medis dari sunat termasuk pengurangan risiko infeksi saluran kemih, penurunan risiko penularan beberapa penyakit menular seksual, dan pencegahan kondisi medis tertentu seperti phimosis dan paraphimosis. Namun, sunat juga memiliki risiko, termasuk komplikasi dari prosedur seperti infeksi, perdarahan, dan masalah penyembuhan luka.


Keputusan untuk melakukan sunat sering kali didasarkan pada kombinasi faktor agama, budaya, dan medis. Dalam konteks modern, penting bagi orang tua dan individu untuk mendapatkan informasi yang akurat dan seimbang tentang manfaat dan risiko sunat, sehingga mereka dapat membuat keputusan yang tepat.


Kesimpulan


Sunat adalah praktik kuno yang memiliki makna religius, budaya, dan medis yang mendalam. Meskipun banyak mitos yang mengelilingi sunat, penting untuk memahami realitas di balik praktik ini dan mempertimbangkan bukti medis yang ada. Dalam dunia yang semakin modern dan terinformasi, pendidikan dan diskusi terbuka tentang sunat dapat membantu menghilangkan mitos dan memastikan bahwa keputusan yang diambil adalah yang terbaik bagi individu dan komunitas.



Kata Kunci: Proses Kreatif Encep Abdullah dan Karya-Karyanya


Encep Abdullah: Menyingkap Proses Kreatif di Balik Karya-karyanya yang Memukau


Encep Abdullah, seorang penulis, budayawan, dan aktivis literasi asal Banten, tak hanya dikenal dengan karya-karyanya yang sarat makna dan inspiratif, tetapi juga dengan proses kreatifnya yang unik dan menarik. Bagi para pecinta sastra dan penulis pemula, memahami proses kreatif Encep Abdullah dapat membuka wawasan baru dan memberikan inspirasi dalam berkarya.


Menemukan Inspirasi dari Kehidupan Sehari-hari:


Encep Abdullah seringkali menemukan inspirasi untuk menulis dari peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekitarnya, baik dalam kehidupan pribadinya maupun di lingkungan masyarakat. Ia memiliki kemampuan untuk menangkap esensi kehidupan dan menuangkannya ke dalam karya tulis yang menyentuh dan membangkitkan rasa empati.


Kebiasaan Mencatat dan Mengamati:


Encep Abdullah memiliki kebiasaan untuk selalu membawa buku catatan kecil dan pulpen. Ia selalu siap sedia untuk mencatat ide-ide, kalimat menarik, atau pengamatannya terhadap berbagai hal yang ia temui. Kebiasaan ini membantunya untuk selalu memiliki bahan baku untuk berkarya.


Membaca Karya Penulis Lain:


Encep Abdullah gemar membaca karya penulis lain, baik dari dalam maupun luar negeri. Ia meyakini bahwa dengan membaca, ia dapat memperkaya khazanah pengetahuannya dan meningkatkan kemampuannya dalam menulis.


Menulis Tanpa Batasan Waktu:


Encep Abdullah tidak memiliki aturan khusus tentang waktu menulis. Ia dapat menulis kapanpun dan dimanapun, saat inspirasi datang kepadanya. Baginya, yang terpenting adalah konsistensi dalam menuangkan ide-idenya ke dalam tulisan.


Merevisi dan Menyempurnakan Karya:


Encep Abdullah selalu meluangkan waktu untuk merevisi dan menyempurnakan karyanya sebelum dipublikasikan. Ia ingin memastikan bahwa karyanya tersaji dengan kualitas terbaik dan dapat memberikan makna bagi para pembacanya.


Proses Kreatif yang Unik dan Personal:


Proses kreatif Encep Abdullah adalah proses yang unik dan personal. Ia tidak terpaku pada satu formula tertentu, tetapi selalu terbuka untuk mencoba berbagai cara baru dalam berkarya. Hal inilah yang membuat karyanya selalu segar dan menarik untuk dibaca.


Tips untuk Menulis Kreatif:


Berdasarkan proses kreatifnya, Encep Abdullah memberikan beberapa tips bagi para penulis yang ingin meningkatkan kemampuan mereka:


• Selalu membawa buku catatan dan pulpen.

• Membaca karya penulis lain.

• Menulis tanpa batasan waktu.

• Merevisi dan menyempurnakan karya.

• Terbuka untuk mencoba berbagai cara baru dalam berkarya.

• Berani bereksperimen dan keluar dari zona nyaman.

• Yang terpenting, teruslah menulis dan jangan pernah menyerah.


Encep Abdullah adalah sosok inspiratif bagi para penulis dan pecinta sastra. Karya-karyanya dan proses kreatifnya menjadi bukti bahwa dengan ketekunan, dedikasi, dan semangat yang tinggi, siapapun dapat mencapai kesuksesan dalam berkarya.



Gila, bukan? Bahkan tulisannya sangat tertata rapi. Namun, sehebat-hebatnya AI, seperti kata seorang kawan saya, Dani Maulana, mengatakan bahwa AI hanya dapat bekerja dengan optimal saat penggunanya memberikan perintah dan informasi yang tepat .... Mungkin hasilnya akan lebih baik dibandingkan dengan penulis pemula, tapi emosinya tidak setara dengan manusia. Itu yang membedakan manusia dengan mesin.


Ya, kecerdasan otak manusia bisa dibantu/diganti dengan AI. Tapi, tidak dengan rasa, batin manusia itu sendiri. Apakah AI tahu kalau saya sedang jatuh cinta?


Mau coba pakai AI, silakan buka chatgpt.com atau gemini.google.com.


Tapi ingat, tahu batasan!



Tangerang, 2 Juli 2024


______


Penulis


Encep Abdullah, penulis yang memaksa bikin kolom ini khusus untuknya ngecaprak. Sebagai Dewan Redaksi, ia butuh tempat curhat yang layak, tak cukup hanya bercerita kepada rumput yang bergoyang atau kepada jaring laba-laba di kamar mandinya. Buku proses kreatifnya yang sudah terbit berjudul Diet Membaca, Ketiban Inspirasi (Maret 2023).