Puisi Yenni Reslaini
Se-pot Syair di Kandang Nyamuk
terkisah
pada segudang raung lapar
dalam kandang-kandang mangsa
serbu gelegar bunga
dalam pot sajak-sajak kesurupan
dihunus tajamnya lirik malam
ditikam kejemuan penantian
paksa setubuhi lapuk kata-kata
busuk di awang-awang pulang
jeritan seringai terbakar
sambut kemalangan-kemalangan duri-duri jalan berlari
sujud di sepanjang pekan kebekuan
ngiung,
ngiung,
ngiung,
bermandikan kali-kali bahari
kembalikan lekuk jahitan rumah
tabal sampah-sampah purba
sejarah berkisah
jalar kembang ditinggal tanah
ranum untuk kecap minum
aliran diksi-diksi yang digembala
bariskan ratapan nyamuk-nyamuk
menuju kandang yang kehilangan kembang
Rantauprapat, 14 Mei 2024
Jarak Planet Doa
jarak antar darah-darah mengalir
berkejaran dalam bilik tak sadar
embus napas-napas tegar
ribuan pecut sakit
berlomba ikat gulir air mata
jarum-jarum saling berkompetisi
tusuk pori-pori lemah berdegup
di lintasan orbit akut
kau tegar bersama doa-doa
tak takut ditenggelamkan
ke dasar ranjang pesakitan
Tuhanmu menyusup
sedalam kau kenal rasa cukup
tiada sekat
terkabul atas pinta-pinta planet keramat
bermohon diberi sehat
Rantauprapat, 14 Mei 2024
________
Penulis
Yenni Reslaini, lahir di Merbau, 14 Juni 1990. Alumnus Pendidikan Bahasa Inggris Univa Labuhanbatu. Anggota FLP Cabang Labuhanbatu sejak 2015. Menulis novel Takdir Ilalang (Ahsyara, 2020). Menulis buku puisi Membatas Luka Mengikat Lara (2023). Buku solo ke-3 Mak, Yak Aku Pulang dan ke-4 Kita, Bagian Chapter-Chapter Bisu dalam Buku Tabu sedang proses cetak. Mengikuti kelas puisi di Asqa Imagination School (AIS) angkatan 43, 44, 45, dan 47. Salah satu Fasilitator di SDIT Alam Arrozaq Rantauprapat. Sangat termotivasi dalam dunia penulisan terkhusus dunia puisi. Info kontak via FB: Yenni Reslaini Ritonga, Instagram: @MeoxiJ.
Kirim naskah ke
redaksingewiyak@gmail.com