Monday, September 23, 2024

Berita | Bedah Manuskrip Babad Banten ala Wayang Nganjor Indonesia



NGEWIYAK.com, PANDEGLANG -- Pelaku seni dan budaya melakukan bedah naskah klasik dalam agenda "Bengkel Sastra: Alih Wahana Manuskrip Babad Banten ke Pertunjukan Lisan Kolaboratif. Agenda akan berlangsung selama dua bulan dengan melibatkan lima orang ahli, pelestari sastra lisan, dan Ki Dalang Wawan Wayang Ajen sebagai narasumber.


Warisan budaya seperti Maca Syekh, Beluk, Dzikir Saman, dan Wayang Golek menjadi bahan dasar penciptaan dalam pertunjukan dengan kemasan mode urbanis. Yang tak lain hal ini sebagai upaya pelestarian sastra klasik dengan format yang nantinya mampu dinikmati oleh audiens lintas generasi.


Kegiatan yang diinisisasi Wayang Nganjor Indonesia diawali dengan workshop bedah manuskrip pada Selasa 23--27 September 2024 di salah satu hotel di Pandeglang. Alih wahana manuskrip Banten melibatkan 30 partisipan dari kalangan seniman, komunitas sastra, dan pertunjukan. 


Tanpa kehilangan esensi historis, dalam prosesnya para peserta mempelajari informasi sastra klasik, teknik penulisan aksara, serta serta fakta-fakta sejarah pada konteks yang tercatat dalam manuskrip yang ditulis menggunakan pegon. Kegiatan ini tidak hanya menarik dalam pelestarian, tapi inovasi dari kegiatan ini bakal-cipta sebuah pertunjukan seni yang berbeda.


Ki Dalang Wawan, salah satu narasumber, mengungkapkan bahwa Babad Banten sebagai bagian penting dari sejarah lokal mendapatkan interpretasi baru melalui medium pertunjukan. 


"Ini memberikan banyak peluang bagi pelestarian dan pengajaran kepada generasi muda yang tidak begitu akrab dengan naskah klasik," ujarnya pada Senin (23/9). 


Ki Dalang juga berpendapat bahwa seni itu dinamis. Menururnya eensi dari berkesenian adalah kebaharuan. 


Sebagai inisiator kegiatan, Tirta N. Pratama berupaya melibatkan generasi muda dalam pelestarian budaya dengan harapan mereka dapat melanjutkan upaya menjaga kekayaan sastra klasik di Banten. 


"Dengan kembali mengangkat warisan budaya Banten melalui pendekatan seni inovatif dalam pertunjukan kolaboratif diharapkan kegiatan ini mampu pemperkuat eksistensi sastra klasik dalam kehidupan modern saat ini," ujarnya.


(Redaksi)