Puisi Fileski Walidha Tanjung
Perjamuan untuk Sebuah Pilihan
Dalam pesta janji-janji,
seikat lidi dibakar remah-remah dusta,
asap yang membumbung pekat
menjulang mengaburkan arah.
Para pesolek itu datang,
diiringi simfoni yel-yel membahana,
mengisi udara dengan janji yang renyah,
seolah mimpi-mimpi kita hanyalah sekadar bumbu,
diremukkan, ditebar dalam sup yang siap dihidangkan.
Di setiap podium, suara mereka beradu nyaring,
bukan untuk mengusir kesunyian di perut kita,
melainkan untuk menjeratnya,
mengunci kebebasan di dalam gema nama mereka.
Oh perjamuan pilihan,
di mana lidah-lidah manis memutar nasib negeri,
di mana kita berdiri di antara jalan samar,
mencari cahaya di dalam kata-kata yang mempesona,
bertanya: siapakah yang mampu mengusung janji-janji,
dan siapakah yang hanya tamu dalam pesta ini.
2024
Pada Sunyi, Aku Bertanya
Di pasar sunyi tanpa harga,
angin mengisyaratkan naiknya angka-angka
Orang-orang memunguti sisa-sisa mimpi di trotoar,
di balik kaca toko yang memudarkan hari tua.
Lalu lintas saham bergeser seperti taufan
mengguncang gedung-gedung kota
sementara inflasi menari seperti gelombang laut pasang,
meninggalkan pasir yang menceritakan remahan nilai
Di seberang samudra, dentuman meriam itu terdengar
merampas rantai-rantai pangan
dari sawah-sawah yang tertidur hingga piring kosong di meja kecil,
suara tangis yang menggema, dalam sisa butir-butir nasi.
Oh negeri dengan denyut yang sekarat
di mana pertumbuhan berdansa dengan pengangguran,
di mana langkah penuh beban berseteru dengan harapan
adakah kau tahu, jalan mana yang menyambut kita—
di ujung kisah yang diceritakan tanpa kata.
2024
Luka Tanah Air
Tanah ini adalah tubuh yang dihela ribuan pulau,
nafasnya tersengal, dibalut luka-luka
banjir mendatangkan tangis malam
dan kekeringan mengisap sungai hingga senyap.
Langit tak lagi bercerita tentang hujan,
ia kini menumpahkan darah
seperti jarum-jarum yang meluapkan dendam
derasnya menelan cahaya kota-kota
Bibir pantai berbicara dengan bahasa gemetar,
gelombang laut yang tak kenal lagi batasnya,
mendesak gedung-gedung angkuh itu
seperti menagih janji yang tak pernah ditepati.
Lalu kita berdiri, di persimpangan nasib,
di mana akar-akar pohon meronta dari dalam tanah,
bertanya pada angin yang melintas—
mampukah bumi ini, bertahan dari adanya kita.
2024
Jejak-jejak Digital
Di dunia tanpa batas
kita menanam jejak di ujung cakrawala
mengisi ruang dengan piksel dan jaringan,
menciptakan kerinduan di depan layar
Lembaran uang berbunga di layar digital,
transaksi tanpa pertemuan tangan,
rumus-rumus pelajaran berselancar di serat-serat optik,
guru dan murid memaknai dunia dari sebuah kotak kecil
Namun ada sepi yang tak terjamah
seperti debu yang tak tertangkap lensa,
kesenjangan di desa-desa yang terlupakan
suara-suara yang tak tertangkap sinyal.
Dunia digital yang kita puja,
dalam kecepatanmu, ada yang tertinggal—
sebuah pertanyaan, yang menggantung di alam maya:
mampukah kita kembali menjadi manusia seutuhnya.
2024
Di Ambang Nafas
Kita berdiri di antara detak dan detik,
pada pagar yang tak terlihat—batas antara sehat dan sakit,
di mana tiap napas membawa tanda tanya, dan koma
dan ruang hidup kita diintai oleh tangan-tangan raksasa.
Sejarah merambat dalam ingatan,
bercerita tentang jarak yang terbelah,
dan kita, seperti bayangan di ruang yang terkurung,
hanya bisa menanti dunia yang ingin pulih
Namun, ketenteraman bukan sekadar angka atau data-data
ia adalah detik-detik kecil yang kita kumpulkan,
seperti embun yang jatuh di pagi hari,
menyerap pelajaran dari hujan yang singgah di ujung daun.
2024
_________
Penulis
Walidha Tanjung Files, memiliki nama pena Fileski. Lahir di Madiun pada 21 Februari 1988, adalah seorang penulis, musikus, penyair dan pendidik di bidang Seni Budaya. Penggerak GPMB (Gerakan Pembudayaan Minat Baca) Kota Madiun. Dikenal melalui karya puisi, prosa, dan esai yang terbit di berbagai media massa. Karyanya pernah dimuat di Koran Pikiran Rakyat, Suara Merdeka, Jawa Pos, Bangka Pos, Denpasar Pos, Koran Nusa Bali, Bali Politika, Borobudur Writer Cultural Festival, Majalah Panji Balai Bahasa Jawa Timur, Harian Rakyat Sultra, Koran Merapi, Radar Tuban, Radar Jember, Radar Lawu, Radar Madiun, Tribun Batam (Kantor Bahasa Kepri), Solo Pos, Radar Surabaya, Radar Bojonegoro, Koran Haluan, Utusan Borneo (Malaysia), Radar Kediri, Radar Banyuwangi, Sinar Indonesia Baru, Rakyat Sumbar, Singgalang, Halo Jember, Suara Sarawak (Malaysia), Majalah Elipsis, dll. Fileski kerap tampil di ajang sastra dengan konsep Resital Puisi. Peraih Anugerah Hescom dari e-Sastera Malaysia 2014 dan 2015. Lima Terbaik kategori Seni Budaya di GCC 2021 Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Penulis terpilih di Peta Sastra Kebangsaan 2024 di Salihara. Sebagai delegasi Penyair Jawa Timur mengikuti ajang sastra nasional Temu Sastrawan MPU VIII (Banten) dan MPU XI (Jawa Barat). Pemenang Lomba “Pesta Cerpen” yang diadakan Penerbit Buku Kompas dan Gramedia Writing Project tahun 2024. Narasumber berbagai acara sastra dan literasi tingkat nasional, salah satunya di Jaya Suprana Institute pada Agustus 2024. Bukunya yang terbaru berjudul Melukis Peristiwa. Founder Negeri Kertas dan Teater Pilar Merah. Dapat ditemui melalui email: fileskifileski@gmail.com, Instagram @fileski.
Kirim naskah ke
redaksingewiyak@gmail.com