Friday, December 27, 2024

Puisi-Puisi Firman Fadilah

Puisi Firman Fadilah





Tangga di Dalam Kepala


Kepalaku retak, ada dua tangga di sana

yang satu tangga mimpi, satunya lagi tangga kata-kata

keduanya ngajak main ular tangga, tapi ternyata tidak ada pemenangnya karena tangga itu melingkar ke tempat yang sama


Tangga mimpi melingkar naik-turun

menuju pintu-pintu luar yang tak pernah terbuka

Sedangkan tangga kata-kata meramu sesak harapan yang tak jadi nyata


Tiba-tiba aku jadi bingung, kenapa ada payung hitam

yang sering kulihat di upacara perkabungan

mendadak jadi banyak kenangan masa silam

jatuh berserakan

menciptakan retak yang memanjang,

akibat membayangkan yang bukan-bukan


Ternyata tangga tak harus ada ujung akhirnya

tak harus ada tujuannya

Aku duduk, meratap, diam dan berseru

Mungkin Tuhan nelangsa melihat aku berkali-kali rapuh oleh kesedihan

payung meneduhkan dari hujan air mata 


2024



Penjaja Kenangan


Ada perempuan menjinjing keranjang

menjajakan sesuatu dalam bentuk transparan

kenangan yang telah dibuang, tahun-tahun sebelumnya

ia punguti di bibir tahun yang hampir dilupakan


Ingatan mendadak berlesatan dengan bentuk

tak beraturan

kiat untuk melupakan jadi berantakan

Perempuan itu hanya menjual kenangan yang belum selesai

bagi orang-orang dengan satu gangguan;

hidup di masa kini tapi jiwanya ada di masa lalu


Ada perempuan menjinjing keranjang

suaranya parau menawarkan kenangan

Sebentar lagi hujan dan pergantian malam

Kenangan seperti sampah anorganik,

semakin menumpuk dan meringkuk, basah kuyup direndam kesendirian


Sekarang aku tahu, mengapa banyak orang yang mati-matian merawat kenangan

untuk menimang sisa kebahagiaan

lebih banyak lagi yang mati-matian melupakan kenangan

sebelum tubuhnya kaku terjebak rindu

2024


_______

Penulis


Firman Fadilah, tinggal di Lampung. Aktif menulis di grup Literasi Facebook. Karyanya berupa puisi dan cerpen pernah dimuat di berbagai media cetak dan daring. Salah satu penulis terpilih dalam Payakumbuh Poetry Festival (2023). Penulis terpilih Bung Hatta Anti-Corruptions Award (2023). Buku cerpennya Red Bus Menuju London Eye (2023). @firmanfadilah_00


Kirim naskah ke

redaksingewiyak@gmail.com 


This Is The Newest Post