Puisi Gimien Artekjursi
Tanah Leluhur yang Hilang
:untuk nanoq da kansas
ini memang tanah leluhurmu
tapi jangan kau cari tanda lahir
jejak masa kecil
apalagi tetes darah tembuni
tak ada lagi jejak masa lalu
seluruh masa lalu telah terkubur
membatu digilas waktu
sejengkal demi sejengkal
tanah moyang kita digusur para pemilik modal, para investor
sepetak demi sepetak
kini kita tinggal teronggok di rumah subsidi type 36/72
yang pengap dan panas
halaman depan jalan semua orang
tanda leluhur tinggal sepotong nisan tua
separo terbenam dalam kubur
yang tak lama lagi terlupakan
dan hilang
tergusur pembangunan perumahan baru
Muncar, 4 Januari 2025
Yang Kuingin di Masa Tua Ini
aku si tua yang miskin ilmu
di usia ambang purna ini
yang kuingin menikmati hari-hari tanpa beban berarti
bila dari setetes air laut bisa kucicip asin pahitnya
tak akan aku berbasah-basah menyelam
untuk merasakan asinnya air laut di dasar
apalagi merenangi seluruh samudra
untuk sekedar mencicip
seberapa beda kadar garam
di masing-masing air laut berendam
tak akan pernah lagi aku impikan
dari lenganku tumbuh bulu-bulu sayap
yang bisa membawaku terbang
mengarungi angkasa, melanglang mengitari dunia
tak ingin lagi kubayangkan
berdiri di panggung tinggi
sekeliling gegap gempita
sorak- sorai
menyanjung-memuji
di usia tua ambang purna di kehidupan ini
yang kuingin
menikmati hari-hari tanpa beban berarti
sambil menunggu usainya waktu
Muncar, 9 Januari 2025
Pabrik
roda-roda berputar
dalam pabrik
roda bergerigi roda tak bergerigi
berputar tak henti-henti
roda-roda berputar
setiap hari
10 jam, 15 jam, 24 jam
tak henti
roda-roda berputar orang-orang berputar
orang-orang berputar
silih berganti
tak henti-henti
tangannya berputar
kakinya berputar
kepalanya berputar
otaknya berputar
jiwanya berputar
setiap hari
10 jam, 15 jam, 24 jam
tak henti
roda-roda berputar
orang-orang berputar
asap juga berputar
dari cerobong
dari lorong-lorong
dari mesin-mesin
dari tubuh para karyawan
dari pos satpam
dari truk-truk pengangkut
dari bahan-bahan yang diolah
dari tumpukan limbah
setiap hari
10 jam, 15 jam, 24 jam
tanpa henti
roda-roda berputar, orang-orang berputar
pabrik berputar
mimpi pun berputar
mimpi berputar tanpa henti
tak hanya 10 jam, 15 jam, 24 jam
mimpi berputar tanpa henti
tak kenal waktu
sampai semua mati
Pabrik SLJ Muncar, 6 Januari 2025
________
Penulis
Gimien Artekjursi, lahir 3 Agustus l963. Tinggal di Desa Kumendung, Muncar, Banyuwangi. Puisinya dimuat di media cetak dan online di Indonesia dan beberapa antologi bersama.
Kirim naskah ke
redaksingewiyak@gmail.com