Friday, February 21, 2025

Puisi Ujang Saepudin

Puisi Ujang Saepudin




Lagu Luka Laut

 :rempang


sekat-sekat luka dipasang para pelancong

mataku dan matamu putus pandang

dan laut dilipat suatu godaan, ambisi

dan hasrat


adakah laut terombang, tanah mengambang

di lidah orang-orang adat yang hilang tempat

cerita itu mengekal pasir atau angin berhembus

menyeret perahu-perahumu

ke sebuah kutub yang tandus penuh sendu


seorang ibu berlagu

lantas mengubah arah langkahnya

yang tadinya menuju lautmu


lagu itu mendarah daging di tubuh kita

bagai garam dan pasir

lalu seorang piatu berteriak meminta tempatnya

menyatukan alir dari perbedaan jadi satu

rekam jejak kunjunganmu, padaku


padaku yang berjuang melawan godaan,

rasa takut dan ambisi

seluruhnya serupa debu menggaruk matamu

hingga tumpah asinmu, asihmu terlempar

ke pinggir eco batu


2024


________


Penulis 


Ujang Saepudin, beraktivitas sebagai pendidik di salah satu sekolah swasta di Cianjur. Beberapa puisinya pernah dimuat di koran Pikiran Rakyat, Riau pos, kurungbuka, ruangliterasip dan di beberapa buku antologi bersama. Terakhir puisinya masuk 30 besar Payakumbuh Poetry Festival.


Kirim naskah

redaksingewiyak@gmail.com