Sunday, March 16, 2025

Biodata 15 Penulis Terpilih (dan Juara) Lomba Cerpen "Pagar Laut" NGEWIYAK.com 2025

  


PARA PEMENANG


JUARA I

Nanda Winar Sagita adalah pengajar sejarah dan penulis lepas. Dia aktif di komunitas Komplotan Bandit Warung Kopi dan terpilih sebagai salah satu Emerging Writer di Ubud Writers & Readers Festival 2024. Karyanya berupa esai dan cerpen telah dimuat di berbagai media. Domisili di Takengon, Aceh Tengah. Akun media sosial FB (Nanda Winar Sagita) dan IG (@nanda.winar.sagita).


JUARA II

Ilham Wahyudi, lahir di Medan, Sumatera Utara. Ia salah seorang Fuqara di Amirat Sumatera Timur. Selain menjadi seorang Fundraiser di Adhigana Fundraising, ia juga dikenal sebagai tukang mabuk. Beberapa cerpennya ada yang dimuat dan banyak yang ditolak redaksi. Buku kumpulan cerpennya “Kalimance Ingin Jadi Penyair” tidak akan ia diterbitkan.


JUARA III

Dhimas Bima Shofyanto, lahir di Jombang, 12 November 2002. Mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Sebelumnya, tergabung dalam Teater Mutiara Hikam dan terlibat dalam beberapa pementasan—sebagai aktor, juga penulis naskah. Kini bergiat di Jejak Imaji. Menjadi pemenang dalam beberapa lomba seperti Sayembara Cerpen Tutur Tumurun Taman Budaya Yogyakarta 2024, dan Sayembara Puisi Nasional Payakumbuh Poetry Festival 2024. Beberapa karyanya berupa prosa dan puisi dapat ditemui di berbagai media daring seperti Koran Tempo, sastramedia.com, dan selainnya. Instagram : @bimaaseena 

 

PENULIS TERPILIH LAINNYA

Reyhan Ferdiansyah adalah pelajar asal Ngantang, Malang, yang telah memenangkan lomba cerpen tingkat nasional dengan tema Kecewa. Ia memiliki ketertarikan mendalam pada budaya, kritik sosial, isu lingkungan, serta cerita fiksi dan legenda. Dengan visi untuk mengenalkan budaya daerah ke khalayak luas, Reyhan menjadikan tulisannya sebagai medium untuk merayakan kearifan lokal dan nilai-nilai kehidupan. Selain gemar membaca, ia memegang teguh nilai-nilai tradisional seperti menghormati guru (dilarang menyingkur), disiplin, dan menggunakan bahasa krama inggil saat berbicara dengan orang tua. Ia percaya bahwa melestarikan budaya dimulai dari hal-hal kecil yang dilakukan sehari-hari. Akun IG Ig: @reyhanyoungg


M. Ghaniey Al Rasyid adalah Penulis Lepas, Pengkliping dan Penikmat Sastra yang Berasal dari Pesisir Batang Jawa Tengah.


Selvia Wyona Nasalita br Tarigan, tinggal di Medan, Kabanjahe, jln. Katepul, no. 37A. 


Aulia Fatihatu Zulfanisa, mahasiswa Pendidikan Sastra Indonesia, Universitas Diponegoro. 

Riki Utomi kelahiran Pekanbaru 19 Mei. Alumnus Prodi. Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Islam Riau. Menulis puisi, cerpen, esai, dan novel. Sejumlah karyanya pernah tersiar di Kompas, Koran Tempo, Pikiran Rakyat, Media Indonesia, Suara Merdeka, Lampung Post, Banjarmasin Post, Inilah Koran, Riau Pos, Batam Pos, Kendari Pos, Bangka Pos, Padang Ekspres, Rakyat Sumbar, Haluan Kepri, Haluan Riau, Metro Riau, Koran Riau, Serambi Indonesia, Tanjungpinang Pos, Radar Banyuwangi, RuangLiteraSIP, Magrib.id, Buletin Jejak, Apajake, Ngewiyak, Sastramedia.com, Nusantaranews.co, Riau Realita, Tiras Times, Harian Detil, Majalah Sabili, Majalah Sagang, Majalah Tanjak, Majalah Elipsis. Bukunya yang telah terbit: Mata Empat (Cerpen, 2013), Sebuah Wajah di Roti Panggang (Cerpen, 2015), Mata Kaca (cerpen, 2017), Anak-Anak yang berjalan Miring (cerpen, 2020), Menjaring Kata Menyelam Makna (esai, 2021), Belajar Sastra Itu Asyik (nonfiksi, 2011), Jelatik (novel, 2021).  Bekerja sebagai pendidik dan bermukim di Selatpanjang, Riau. 


Abror Y. Prabowo, lahir di Gunung Kidul, 15 Desember 1978. Menempuh Pendidikan di Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni. Karya cerpen dan puisinya telah dipublikasikan di berbagai media. Karya puisinya terangkum dalam manuskrip antologi “Lagu Tembang Nyanyian”. Buku kumpulan cerpennya "Anjing dengan Luka di Tengkuk”, dan “Maaf, Aku Membaca Diary Ungumu”. Selain itu juga menulis naskah drama dan menyutradarinya, di antaranya, “Sih”, “Lolong”, dan “Gincu” yang dipentaskan di Yogyakarta bersama Teater KSP Indonesia (dulu bersanggar di Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa). Bersama keluarga tinggal di Perumahan Taman Arum Sari Blok M, Cokro Konteng, Sidoarum, Godean, Sleman, DI Yogyakarta, 55264. Penulis dapat dihubungi kapan saja melalui telepon pribadi atau akun media sosial https://www.facebook.com/abror.prabowo. 


Adriansyah Subekti, kelahiran Banyumas, Jawa Tengah, 2001. Menulis beberapa puisi dan cerpen yang dimuat di berbagai media. Salah satu cerpennya dimuat dalam buku Kiamat Baru: Antologi Esai, Puisi, dan Cerita Generasi Terburuk Sastra Indonesia (Talas Press, 2024). 


Mohammad Lutfi Maula, lahir di Jakarta 08 Februari 2000. Pembaca buku. Menulis esai, cerpen, dan resensi. Bisa dihubungi di Instagram @mochlutfimaula atau surel mohammadlutfimaula@gmail.com . 


Mualif Hidayatulloh, mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dari STKIP PGRI Ponorogo. Tinggal dan Aktif berkarya di komunitas Sutejo Spektrum Center (SSC) Ponorogo dan Himpunan Mahasiswa Penulis. Cerpennya berjudul Aku Menyesal, Puisi Kembali berhasil merebut peringkat kedua penulis terbaik di ajang Antologi Jejak Kasih yang diselenggarakan oleh Lumiere Publishing. Kenali dirinya lebih mesra melalui IG: @mualif_hida.


Yoga A. Pratama, kelahiran Sumedang, 22 Januari 1995. Cerpennya “Tragedi di Sudut Kafe” masuk dalam antologi cerpen Mengurai Kisah Hujan di Warna Biru Jilid I yang diterbitkan Detak Pustaka pada Desember 2022. Dua puisinya, “Kang Ojol Nangkring di Pinggiran Lubang Donat” dan “Wajah Waktu yang Selamanya Hijau”, masuk dalam antologi puisi Jarak Tuhan dan Penyair yang diterbitkan oleh funbahasa pada Desember 2022. 


Rian Kurniawan Harahap, M.Pd. merupakan Ketua Komite Sastra Dewan Kesenian Kota Pekanbaru. Menerbitkan novel Kelambu Waktu dan kumcer Api Rimba


Sujatrini Liza suka menulis sejak SMA. Nama penanya, Miayazlin. Dia senang membaca dan menonton film. Novel ketiganya, Summer Rain, diterbitkan BIP pada 2018, dan beberapa cerpennya telah diikutsertakan dalam antologi dan majalah. Miayazlin kini senang mengikuti ajang-ajang menulis, memotret sesekali, dan sangat menikmati duduk tenang di sudut kafe sambil menyeruput secangkir kopi. 


UNDUH DOKUMEN BIODATA PENULIS

BACA CERPEN MEREKA DI SINI!

This Is The Newest Post