Desa Pantai Indah terletak di pinggir
pantai yang indah dan tenang. Desa ini dikenal dengan keindahan alamnya yang
mempesona, dengan pasir putih yang luas dan air laut yang jernih. Namun, di
balik keindahan tersebut, terdapat sebuah masalah yang telah lama mengganggu
kehidupan warga desa.
Masalah tersebut adalah pagar laut yang telah dibangun oleh pemerintah
untuk melindungi pantai dari abrasi. Pagar laut tersebut telah menghalangi
akses warga desa ke laut, sehingga mereka kesulitan untuk melakukan aktivitas
mereka sehari- hari, seperti menangkap ikan dan berjualan di pantai.
Kakek Ahmad, seorang nelayan tua yang telah menghabiskan seluruh hidupnya
di desa tersebut, merasa sangat kesal dengan pagar laut tersebut. Ia merasa
bahwa pagar laut tersebut telah menghancurkan kehidupan mereka.
"Bagaimana kita bisa hidup jika kita tidak bisa mengakses laut?"
tanya Kakek Ahmad kepada anaknya, Ahmad.
Ahmad, yang merupakan
seorang pemuda yang cerdas dan aktif, memutuskan untuk melakukan sesuatu untuk
mengatasi masalah tersebut. Ia memutuskan untuk menghubungi pemerintah setempat
dan meminta mereka untuk memindahkan pagar laut tersebut.
Namun, upaya Ahmad tersebut tidaklah mudah. Pemerintah setempat tidak mau
mendengarkan keluhan mereka dan memutuskan untuk tidak memindahkan pagar laut
tersebut.
Ahmad merasa sangat kecewa dengan keputusan pemerintah tersebut. Ia merasa
bahwa pemerintah tidak peduli dengan kehidupan warga desa. Namun, Ahmad tidak
menyerah. Ia memutuskan untuk menghubungi organisasi lingkungan hidup setempat
dan meminta mereka untuk membantu mengatasi masalah tersebut.
Organisasi lingkungan hidup tersebut, yang dipimpin oleh seorang aktivis
lingkungan hidup yang bernama Ibu Sri, memutuskan untuk membantu Ahmad dan
warga desa lainnya. Ibu Sri dan timnya melakukan penelitian dan mengumpulkan
data tentang dampak pagar laut tersebut terhadap kehidupan warga desa. Mereka
juga melakukan kampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang
pentingnya melindungi lingkungan hidup.
Setelah beberapa bulan melakukan kampanye dan penelitian, Ibu Sri dan
timnya memutuskan untuk mengajukan petisi kepada pemerintah setempat untuk
memindahkan pagar laut tersebut.Petisi tersebut didukung oleh banyak warga desa
dan organisasi lingkungan hidup lainnya. Pemerintah setempat akhirnya
memutuskan untuk memindahkan pagar laut tersebut.
Warga desa sangat
gembira dengan keputusan pemerintah tersebut. Mereka merasa bahwa kehidupan
mereka telah kembali normal.Kakek Ahmad sangat bangga dengan Ahmad dan Ibu Sri
yang telah berjuang untuk memindahkan pagar laut tersebut.
"Terima kasih, Ahmad dan Ibu Sri," kata Kakek Ahmad. "Kita
telah memenangkan perjuangan kita."
Ahmad dan Ibu Sri
tersenyum dan mengucapkan terima kasih kepada Kakek Ahmad.
"Kita harus selalu
berjuang untuk melindungi lingkungan hidup kita," kata Ibu Sri.
"Benar," kata
Ahmad. "Kita harus selalu berjuang untuk keadilan dan kebenaran."