Cerpen Adli
(Disclaimer: Redaksi NGEWIYAK tidak mengubah/mengedit isi naskah lomba)
Rudy, seorang remaja siswa kelas sebelas yang sangat rajin dan juga patuh, orang orang desa sangat menyenangi nya karena dirinya yang begitu ramah dan baik hati. Di sekolah pun Rudy juga murid yang teladan dia rajin, pandai, dan suka membantu guru dan teman temannya. Di balik senyum dan kegembiraan Rudy, terdapat kisah kelam yang telah membayangi hidupnya sejak kecil. Saat umurnya baru lima tahun, Rudy telah kehilangan kedua orang tuanya dalam sebuah tragedi yang tak terlupakan. Ayah dan ibunya, yang merupakan nelayan yang handal, telah meninggal akibat terseret arus laut saat menjala ikan.
Sore itu sepulang sekolah karena besok Rudy libur sekolah dua hari, Ia bersiap-siap akan melaut bersama para nelayan nelayan lainnya, sebelum pergi Rudy menyempatkan untuk makan.
Setelah sampai di tepi pantai alangkah terkejutnya Rudy melihat laut yang sudah di pagari oleh batang batang bambu.
Karena kapal mereka akan berangkat Rudy segera naik ke kapalnya. Ternyata pagar laut ini baru di tancapkan tadi malam.
Karena bingung Rudy bertanya kepada nelayan lainnya apa gunanya pagar pagar yang di bangun di laut
Jawaban dari nelayan karena adanya perintah dari pemerintah pusat dan akan di buat untuk budidaya rumput laut dan kerang.
Rudy tak puas mendengar jawaban itu dirinya terus berpikir sepertinya ada yang tidak beres.
Setelah lima jam melintasi jalur laut Rudy dan nelayan lainnya sampai di tempat biasanya mereka menangkap ikan, tempat itu berada di tengah-tengah laut cukup jauh dari pantai.
Mereka akan bermalam satu hari di sana dan esok siang mereka akan pulang.
Keesokan harinya Rudy dan para nelayan pulang dengan membawa tangkapan ikan yang cukup banyak
Saat hampir tiba di pantai mereka terkejut ternyata pagar laut nya makin panjang terpaksa mereka harus melawati jalur yang sedikit agak jauh.
Setelah sampai di pantai para nelayan juga semakin bingung dengan adanya pagar laut yang semakin panjang, dan membuat Rudy semakin curiga.
Setelah selesai dan mendapatkan uang Rudy pulang ke rumah, sesampainya di rumah Rudy langsung membuka hp android nya dan mencari tahu tentang pagar laut di internet, informasi yang Rudy dapatkan dari pagar laut adalah sebagai pelindung dari ancaman abrasi dan juga tsunami tapi yang ada di internet dengan yang ada di desanya begitu berbeda sehingga membuat Rudy semakin penasaran apa maksud dan tujuan dari pagar laut bambu ini.
Satu bulan berlalu Rudy sudah lama tidak ikut melaut karena sibuk di sekolah mengurus kegiatan kegiatan ekskul nya.
Tapi hari itu Rudy mendengar bahwa para nelayan sekarang kesulitan mencari ikan karena adanya gelombang dan pagar laut yang membentang semakin panjang kurang lebih sudah 15 kilometer. Rudy bergegas ke pantai untuk melihatnya ternyata benar apa yang ia dengar. Rudy benar benar sangat marah dan tidak bisa melakukan apa apa, dengan cepat Ia mengambil ponsel yang ada di saku nya Rudy merekam video pagar laut itu dengan tambahan monolognya
Apa tujuan dari pagar laut ini, Apa dampaknya bagi masyarakat, bahkan sekarang masyarakat semakin sulit untuk melakukan pekerjaan nya tak sesekali kapal mereka rusak karena menabrak bambu bambu itu. Setelah selesai merekam video nya, dengan cepat Rudy mengunggah nya ke media sosial dengan harapan ada yang peduli dengan mereka untuk secepatnya mencabut pagar laut sial itu.
Malam hari nya sekitar jam 02.00 rumah Rudy di datangi oleh tiga staf desa mereka meminta Rudy untuk segera menghapus video yang Rudy unggah tentang pagar laut, ternyata videonya begitu viral hingga sudah di tonton kurang lebih lima belas juta orang, tetapi Rudy menolak keras karena Rudy tetap yakin bahwa video yang dia unggah bisa menjadi kunci agar pagar pagar laut konyol ini di lepas.
Ketiga staf desa itu marah, salah satunya langsung memukul kuduk Rudy menggunakan kayu ganjalan pintu rumah Rudy, pukulan itu begitu keras sehingga membuat Rudy pingsan. Ketiga staf desa itu langsung membawa Rudy ke salah satu tempat dengan kondisi Rudy yang masih pingsan.
Keesokan harinya Rudy sudah siuman Rudy sangat kaget ternyata tangannya di ikat dan mulut nya juga diikat menggunakan kain. Ternyata Rudy di sekap di gudang kantor desa mereka, disana benar benar hanya Rudy dan tidak ada siapapun lagi. Rudy tak bisa melakukan apa apa karena ponselnya juga sudah di ambil oleh para staf desa dan berharap ada orang yang akan menyelamatkan diri nya.
Keesokan harinya hari senin semua teman temen dan guru guru nya Rudy bertanya kemana Rudy, karena hari ini adalah hari pertama nya tidak masuk (tanpa keterangan). Semua orang orang di sekolah terus membicarakan tentang video pagar laut yang di unggah Rudy yang sangat viral. Guru guru bertanya kepada teman sekelasnya kemana Rudy tiba tiba sekali tidak masuk dan ponselnya juga tidak aktif, teman temannya Rudy juga tidak tau kemana perginya Rudy.
Seminggu berlalu sejak hilangnya Rudy kondisi desa sekarang benar benar kacau setiap harinya warga desa terus melakukan demonstras karena pagar laut misterius membentang semakin panjang. Warga desa sangat terganggu akibat adanya pagar laut itu sekarang banyak sekali kapal kapal yang hancur karena menerobos sisa sisa batang bambu itu dan tak jarang mereka terluka karena bambu bambu itu. Siswa dan siswi sekolah nya Rudy juga ikut berdemo tiap harinya mereka menanyakan kepada staf desa kemana hilangnya Rudy, kenapa hilangnya Rudy berpapasan sekali saat setelah dirinya mengunggah video tentang pagar laut yang viral itu. Itu yang terus menerus di tanya oleh siswa dan siswi. Warga desa dan guru sekolah Rudy juga sudah melaporkan ke polisi tentang pagar laut itu dan juga tentang hilangnya Rudy. Polisi menerima laporan mereka tetapi polisi polisi kabupaten itu tidak menjalankan tugasnya dengan baik dan mengabaikan saja laporan mereka seolah olah sudah tahu siapa dalang dari pagar laut itu. Video video yang di unggah oleh siswa siswi lainnya tentang pagar laut semakin ramai dan viral hingga menjadi topik utama di media sosial saat ini.
Karena sudah semingguan ini beranda dan konten konten utama para kreator terus membahas tentang pagar laut misterius, presiden bersama anggota TNI dan menteri kelautan hari ini datang langsung ke desa nya Rudy tempat dimana pagar pagar laut misterius itu di bangun. Presiden mengumpulkan semua staf desa dan pekerja yang ikut dalam pemasangan pagar laut itu. Tanpa pikir panjang presiden memerintahkan anggota TNI yang berjumlah sekitar setengah kompi untuk segera mencabut pagar laut itu. Warga warga yang menyaksikan pencabutan batang batang bambu itu bersorak gembira karena merasa menang tak sia sia mereka berdemo semingguan ini. Para warga juga sudah melaporkan kepada presiden tentang hilangnya Rudy
Disaksikan oleh banyak orang presiden mengintrogasi staf desa tentang hilangnya Rudy.
Karena takut salah satu staf desa mengaku kalau mereka yang sudah menyekap Rudy di kantor desa. Mendengar jawaban itu warga desa mengamuk dan menyerang para staf desa.
Pak guru nya Rudy dan bersama setengah warga desa lainnya bergegas ke kantor desa untuk menyelamatkan Rudy. Tapi sayang seribu sayang mereka sudah terlambat Rudy sudah meninggal sekitar beberapa hari yang lalu dan sekarang jasadnya sudah membusuk. melihat keadaan Rudy yang sudah mati semua warga desa guru guru dan siswa siswi meneteskan airmata tetesan itu terus mengalir melihat nasib malang Rudy.
Rudy segera di makamkan seluruh staf desa dan orang orang yang ikut memasang pagar laut itu di bawa ke kantor polisi sedangkan pagar pagar laut kini sudah tercabut.