Saturday, March 1, 2025

Cerpen Lomba | Jully Nuryanti | Pagar Laut

 Cerpen Jully Nuryanti



(Disclaimer: Redaksi NGEWIYAK tidak mengubah/mengedit isi naskah lomba)


Pada suatu hari ada sebuah desa yang sangat indah dengan laut dengan ombak yang begitu tenang.


Gadis yang bernama wulanpun pergi ke dasar laut dengan ombak yang begitu tenang, menyejukkan jiwa dan pikiran. Dengan asiknya wulan memandang laut dengan segala keindahannya tiba-tiba ada angin besar, awan seketika gelap, dan ombak yang semakin membesar dan kuat sehingga menyebabkan kerusakan disekitar laut, dan membuat wulan berlari ketakutan.


"Tolong...tolong saya, ibu...ayah..." Wulan teriak meminta tolong namun tak ada yang mendengarnya.


Namun ada warga yang melihat kejadian di dasar laut itu, akhirnya warga pun lari, seketika ada satu warga yang mendengar teriakan minta tolong dari wulan.


"Ehh dit, kamu denger gak? Kaya ada yang minta tolong" ucap dandi.


"Ahh, kamu salah dengar kali" jawab radit.


"Masa sih aku salah dengar, gimana kalau kita cek saja" ucap dandi penasaran.


"Ya sudah ayo," 


"Tuhh kan benar, ada yang minta tolong" ucap dandi.


"Tolong saya,.." pinta wulan dengan badan yang lemas.


Akhirnya dandi dan radit pun bergegas menolong wulan, sehingga mereka pun berhasil menolong wulan namun wulan tidak kuat lagi, hampir dia tenggelam di laut itu, kemudian wulan pun pingsan dan dibawa oleh dandi dan radit.


"Dia pingsan dan" ucap radit.


"Iya,kita bawa saja kerumah pak RT" jawab dandi.


"Ayo, cepat dan, takut ke bawa arus, apalagi serem gini suasananya" ucap radit dengan sedikit ketakutan.


"Bilang aja kamu takut dit" iya kan?" Ledek dandi.


"Siapa yang takut, aku pemberani tau dan, ayoo ah cepet" ngelak radit.


"Ya sudah ayo" jawab dandi.


Mereka pun membawa wulan kerumah pak RT.


"Assalamu'alaikum pak RT, tadi pada saat laut terjadi suasana yang menakutkan kami temukan gadis ini, dia hampir saja tenggelam di laut akhirnya kami bawa dia kesini" ucap radit.


"Wa'alaikumussalam, astaghfirullahal'adzim kenapa bisa seperti ini" jawab pak RT Dodi heran.


"Kami gak tau pak RT". Jawab dandi.


"Yasudah silahkan kalian masuk, bawa gadis ini ke dalam," pinta pak RT.


"Dandi tolong ambilkan kayu putih di lemari dekat kamar saya" ucap pak RT.


"Baik pak RT" Jawab dandi.


Setelah wulan diberi minyak kayu putih, akhirnya dia pun sadar kemudian menceritakan tentang kejadian pada saat dia berada di laut.


Wulan pun diantarkan pulang oleh kedua lelaki itu.


"Kami antarkan kamu pulang" pinta dandi.


"Trimakasih" jawab wulan.


Sepulang dandi dan radit mengantarkan wulan, dandi berencana ingin mengumpulkan warga warga untuk rapat agar di laut itu menggunakan pagar, agar melindungi pantai dan erosi dan kerusakan akibat ombak.


"Dit, gimana menurut kamu kalau kita kumpulin warga tentang keamanan di laut?"ucap dandi.


"Ide baguss, boleh banget tuh dan" jawab radit.


"Yasudah kita bicarakan ini ke pak RT dulu" ucap dandi.


Mereka pun pergi kerumah pak RT untuk rencana yang mereka usulkan, dan pak RT pun mengumpulkan para warga untuk berdiskusi tentang keamanan laut.


Rapat pun dimulai...


"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh, maaf bila saya menganggu aktifitas kalian, ada yang harus saya sampaikan kepada ibu-ibu dan bapak-bapak sekalian, tentang keamanan di dasar laut yang tadi pagi sempat terjadi kerusakan karena ombak yang begitu besardan kalian pun tahu bahwa kejadian itu bukan sekali atau dua kali tapi sering, bagaimana jika kita semua membuat pagar di dasar laut, agar bisa melindungi pantai dan erosi dan kerusakan akibat ombak? Bagaimana menurut bapa/ibu sekalian?" Pinta pak RT kepada warga desa.


"Menurut saya itu ide yang sangat bagus pak RT karena pagar dapat membantu mengurangi risiko mencana alam seperti tsunami dan badai" ucap pak toni mewakili tim yang setuju dengan pendapat pak RT.


"Tapi pak RT kalau menurut saya pagar dilaut tidaklah efektif dan dapat berdampak negatif pada ekosistem laut dan kehidupan laut" jawab pak dito mewakili  yang tidak setuju.


"Tapi pagar dapat membantu melindungi habitat laut dan kehidupan laut dari populusi dan kerusakan, dengan memasang pagar kita juga dapat mengurangi biaya perawatan dan pemeliharaan pantai" ucap didit tim setuju.


"Kalau menurut saya pagar juga dapat menganggu kehidupan di laut, seperti ikan dan terumbu karang, dan dapat menyebabkan habitat laut, biaya pemasangan pagar di laut juga sangat tinggi dan tidak sebanding dengan manfaat yang di peroleh" jawab pak dudung tidak mau kalah.


Dari argumen yang mereka sampaikan pak RT dapat menyimpulkan. 


"Baik terimakasih atas partisipasinya kalian dalam berpendapat, dari argumen yang kalian sampaikan saya memutuskan bahwa akan lebih baik jika kita pasang pagar di dasar laut,karena lebih banyak manfaatnya, pagar bisa membantu melindungi pantai dari erosi dan kerusakan akibat ombak,serta mengurangi biaya perawatan dan pemeliharaan pantai, bagaimana apakah semuanya setuju?" Ucap pak RT.


"Kami sangat setuju dengan keputusan untuk memasang pagar di dasar laut! Kami telah menyampaikan argumen-argumen yang kuat tentang manfaatnya, dan kami percaya bahwa keputusan ini akan membawa banyak manfaat bagi pantai dan masyarakat. Kami siap untuk bekerja sama dalam implementasi proyek ini." Pak toni dengan sangat setuju.


"Kami awalnya memiliki keraguan tentang keputusan memasang pagar di dasar laut, namun setelah mempertimbangkan argumen-argumen yang kuat dari tim yang setuju, kami telah memutuskan untuk mendukung keputusan ini. Kami percaya bahwa manfaatnya lebih besar daripada kerugian yang mungkin terjadi. Kami siap untuk bekerja sama dalam implementasi proyek ini dan memastikan bahwa keputusan ini dapat dilaksanakan dengan baik." Jawab dito yang akhirnya setuju dengan keputusan untuk memasang pagar di dasar laut.


Akhirnya, pagar di laut pun akan segera dibangun!Dengan kesepakatan semua pihak, proyek pembangunan pagar di laut dapat segera dimulai. 


"Semoga proyek ini dapat berjalan lancar dan membawa manfaat bagi pantai dan masyarakat". Harap pak RT.


Pagar di laut, yang awalnya hanya sebuah ide, kini akan menjadi kenyataan!