Friday, March 7, 2025

Puisi-Puisi Hendri

Puisi Hendri




Wo Aini


Kau kirimkan salju

Ke rumahku

Tapi yang datang hujan

Dingin

Tapi mengobati

Rinduku


Kurimkan puisi

Ke rumahmu

Katamu yang datang

Adalah cinta

Yang menghangatkan

Tidurmu


Kota Serang, 1 Februari 2025



1 Januari 91


Kau lahir dari pucuk bunga

Indah dan merekah

Di kebun bahasa yang hijau

Kelahiranmu

Disambut tetesan embun

Mentari pagi

Dan nyanyian burung-burung

Kenari


Kau lahir dari pucuk bunga

Tumbuh sebagai kembang

Di antara anggrek dan padma

Menebarkan aroma cinta

Pada kumbang-kumbang

Yang merana


Kau lahir dari pucuk bunga

Bila panen sudah tiba

Bolehkah aku memetiknya

Untuk kupersembahkan 

Pada ibuku

Yang sudah renta


Kota Serang, 3 Februari 2025



Kehadiranmu


Di sudut malam

Yang bertepi

Wajahmu kerap hadir

Di antara bulan dan bintang

Memantulkan sinar indah

Lewat kecantikan

Menemani kesunyian

Demi kesunyian


Di sebuah kota

Yang kau bangun dari air

Mata. Kau kibarkan rambut panjangmu

Berbicara lewat udara

Mengabarkan cinta

Pada sang pujangga


"Aku baik-baik saja," katamu


Walau jarak disekat musim

Cuaca dicerca kata

Kehadiranmu selalu datang

Ditunggu

Diterangnya malam

Bulan dan bintang


Walau hanya

Dalam bayang-bayang


Kota Serang, 31 Januari 2025



Malam Membisu


Sudah ribuan cahaya

Aku pasang di tubuhmu

Tapi sinar di matamu

Masih saja redup


Sudah kualirkan

Tetesan embun di hatimu

Tapi kau masih gersang

Meradang menerjang


Sudah banyak kutanam

Bunga-bunga di kamarmu

Tapi tak kau sirami

Layu dan mati


Nina, segala sesuatu

Aku kabar-kabari

Kepadamu

Namun kau masih diam

Belum juga hadir

Dalam lelapku


Aku takut

Seseorang merampas tidurmu

Berbincang lewat angin

Yang kau kenal lama

Sebelum aku hadir

Pelepas lara


Kota Serang, 6 Februari 2025



Perempuan Hebat


rambutmu berkibar

ke utara

memandang gugurnya

salju

di kota kecil Taipe

malam itu


kau menuju apartemen

dengan syal dan jaket tebal

membalut tubuhmu

dari dingin yang gatal


di kejauhan, bus akan datang

menuntunmu pulang

ke kamar lantai tujuh

melepas lelap

dalam tidur

nan panjang


kekasihku, uraikanlah

mimpi-mimpimu menjadi

puisi pendek

agar aku bisa berkuasa

di sana

sebagai penyair

yang menghangatkan

tidurmu


Kota Serang, 7 Februari 2025


______


Penulis 


Hendri, guru Bahasa Indonesia di SMPN 6 Kota Serang.