Puisi Hendri
Wo Aini
Kau kirimkan salju
Ke rumahku
Tapi yang datang hujan
Dingin
Tapi mengobati
Rinduku
Kurimkan puisi
Ke rumahmu
Katamu yang datang
Adalah cinta
Yang menghangatkan
Tidurmu
Kota Serang, 1 Februari 2025
1 Januari 91
Kau lahir dari pucuk bunga
Indah dan merekah
Di kebun bahasa yang hijau
Kelahiranmu
Disambut tetesan embun
Mentari pagi
Dan nyanyian burung-burung
Kenari
Kau lahir dari pucuk bunga
Tumbuh sebagai kembang
Di antara anggrek dan padma
Menebarkan aroma cinta
Pada kumbang-kumbang
Yang merana
Kau lahir dari pucuk bunga
Bila panen sudah tiba
Bolehkah aku memetiknya
Untuk kupersembahkan
Pada ibuku
Yang sudah renta
Kota Serang, 3 Februari 2025
Kehadiranmu
Di sudut malam
Yang bertepi
Wajahmu kerap hadir
Di antara bulan dan bintang
Memantulkan sinar indah
Lewat kecantikan
Menemani kesunyian
Demi kesunyian
Di sebuah kota
Yang kau bangun dari air
Mata. Kau kibarkan rambut panjangmu
Berbicara lewat udara
Mengabarkan cinta
Pada sang pujangga
"Aku baik-baik saja," katamu
Walau jarak disekat musim
Cuaca dicerca kata
Kehadiranmu selalu datang
Ditunggu
Diterangnya malam
Bulan dan bintang
Walau hanya
Dalam bayang-bayang
Kota Serang, 31 Januari 2025
Malam Membisu
Sudah ribuan cahaya
Aku pasang di tubuhmu
Tapi sinar di matamu
Masih saja redup
Sudah kualirkan
Tetesan embun di hatimu
Tapi kau masih gersang
Meradang menerjang
Sudah banyak kutanam
Bunga-bunga di kamarmu
Tapi tak kau sirami
Layu dan mati
Nina, segala sesuatu
Aku kabar-kabari
Kepadamu
Namun kau masih diam
Belum juga hadir
Dalam lelapku
Aku takut
Seseorang merampas tidurmu
Berbincang lewat angin
Yang kau kenal lama
Sebelum aku hadir
Pelepas lara
Kota Serang, 6 Februari 2025
Perempuan Hebat
rambutmu berkibar
ke utara
memandang gugurnya
salju
di kota kecil Taipe
malam itu
kau menuju apartemen
dengan syal dan jaket tebal
membalut tubuhmu
dari dingin yang gatal
di kejauhan, bus akan datang
menuntunmu pulang
ke kamar lantai tujuh
melepas lelap
dalam tidur
nan panjang
kekasihku, uraikanlah
mimpi-mimpimu menjadi
puisi pendek
agar aku bisa berkuasa
di sana
sebagai penyair
yang menghangatkan
tidurmu
Kota Serang, 7 Februari 2025
______
Penulis
Hendri, guru Bahasa Indonesia di SMPN 6 Kota Serang.