Friday, April 25, 2025

Puisi-Puisi M.Z. Billal

Puisi M.Z. Billal



Pukul 2 Pagi

 

 

aku benci saat kedua mataku

sulit terpejam

sementara orang-orang

bersukaria pergi mengail

ikan kenangan di kolam waktu

dan berteduh di bawah

rimbunnya pohon harapan

di dalam mimpi

 

sementara pada pukul 2 pagi

aku masih ditemani

segelas teh yang mulai basi

dan menjelma puisi yang pasi

dalam kesunyian serupa mangsi

 

semua ini tersebab rindu

yang hilang kendali

dan sunyi menjadi

api yang membakar

dirinya sendiri

 

 

2024

 

 

Merayakan Kepergian

 

/1/

kita sudah sepakat. tetap saling

mengasihi

tapi tidak perlu lagi

saling mencintai.

 

kita masih akan merawat

jalan setapak menuju pulang

            kalau-kalau nanti

            tanpa janji kita bertemu di sini

 

 

/2/

kita merayakan kepergian

juga merayakan kepulangan

            tetapi kita pastikan

            luka-luka benar sudah pulih

 

kita saling menanyakan kabar.

tanpa harus ada pelukan

            sebab ciuman-ciuman telah

dituntaskan pada masa sebelum ini

 

 

/3/

kita masih akan terus menulis

puisi yang membicarakan tentang rindu.

            tapi cinta jangan sekali-kali

            berani tumbuh lagi di ladang yang sepi

 

dan kita selalu sepakat. tetap saling

mengasihi.

            sebab kita tak pernah tahu

            barangkali akan jatuh hati sekali lagi.

 

2024

 

 

Sesuatu yang Bodoh

 

ialah ketika aku tahu bahwa kau

tidak mencintaiku, tapi aku masih saja

setia mengunjungimu seperti gerimis

di musim kemarau panjang.

 

berkali-kali aku memaksa jatuh

di halaman rumahmu

segalanya mengering, mendebu. namun ketika

musim hujan tiba di berandamu, kau justru

tidak sedang berada di dalam rumah.

kau bepergian bersama anak-anakmu

dan manusia lain yang bukan aku.

 

aku adalah musim demi musim

yang memang tidak ditakdirkan

mengunjungimu.

tapi masih selalu ingin

mengunjungimu.

 

2024

 

 

Pulih

                                               

tapi sebetulnya aku,

                        tidak baik-baik saja

Tuhan.

 

Kau benar, cinta memang tidak menyembuhkan.

                            ia menenangkan, ia jalan pulang.

 

jadi, tolong. pulihkan aku. pugar aku seperti

                                                         rumah ibadah.

ruang sepi tempat kita bicara berdua. ya, berdua saja!

            tentang sungai-sungai, tentang pepohonan

dan tentang badai yang mengamuk

            ribuan hari dalam diriku.

 

2024

 

 

Sebelum Tidur

 

sepuluh detik, sebelum lelaki itu

memadamkan lampu tidur

ia berbisik kepada seseorang

yang kelelahan dalam tubuhnya.

 

“perjalanan esok membutuhkan lebih

banyak pelukan. tungkaimu mesti kuat

menahan harapan dan rindu yang menjelma

jadi panas dan hujan, juga asap dan debu

di sepanjang jalan ingatan.”

 

lalu lelaki itu pun terpejam, membiarkan

seseorang itu ke luar dari tubuhnya

dan pulang menuju tanah kelahiran

bernama izinkan aku bersandar sebentar.

 

2024

 

 

Binatang Paling Mengerikan di Muka Bumi

 

aku

            kau

                        kita

dan manusia-manusia

lainnya.

 

            kita merencanakan jutaan rasa sakit

            kita pula yang memulihkannya.

                        dan selalu kita

                        yang kelak

                        memangsanya.

 

2024

 

_______


Penulis

M.Z. Billal, lahir di Lirik, Indragiri Hulu, Riau. Seorang Guru Sekolah Dasar. Menulis cerpen, cerita anak, dan puisi. Bukubukunya yang telah terbit berupa novel remaja berjudul Fiasko (2018), kumpulan puisi berjudul Cara Kerja Perasaan (2022), dan kumpulan cerpen berjudul Sebuah Tempat di Tepi Lelap (2022). Karya-karyanya juga dimuat di berbagai media cetak dan digital seperti kompas.id, Jawa Pos, Suara Merdeka, Kedaulatan Rakyat, bacapetra.co, dll, serta sejumlah antologi nasional.


Kirim naskah ke

redaksingewiyak@gmail.com